001 Hak Akses (open/membership)membership
700 Entri Tambahan Nama OrangPurwatiningsih, supervisor; Dodik Siswantoro, examiner; Machmudin Eka Prasetya, examiner
336 Content Typetext (rdacontent)
264b Nama PenerbitFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
049 No. Barkod15-25-56321310
504 Catatan Bibliografipages 89-93
852 LokasiPerpustakaan UI
338 Carrier Typeonline resource (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan KoleksiDeposit;Deposit;Deposit;Deposit
903 Stock Opname
534 Catatan Versi Asli
Tahun Buka Akses2025
053 No. Induk15-25-56321310
653 Kata Kunciblud; manajemen risiko terintegrasi; permenkes; rumah sakit umum daerah; uu
040 Sumber PengataloganLibUI ind rda
245 Judul UtamaPenerapan Manajemen Risiko Terintegrasi untuk Peningkatan Kinerja: Studi Kasus Rumah Sakit Berbentuk BLUD = Implementation of Integrated Risk Management for Performance Improvement: A Case Study of a BLUD Hospital
264c Tahun Terbit2024
650 Subyek TopikHospitals--Risk management; Performance--Management; Public hospitals
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariPenelitian ini mengevaluasi implementasi manajemen risiko di RSUD W berdasarkan pedoman manajemen risiko terintegrasi yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan (PERMENKES) No. 25 Tahun 2019, yang mengadopsi kerangka kerja ISO 31000. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus evaluasi. Data primer dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan pemangku kepentingan kunci proses manajemen risiko rumah sakit, sementara data sekunder diperoleh dari dokumen internal, termasuk profil rumah sakit, rencana strategis, rencana bisnis dan anggaran, serta laporan manajemen risiko. Analisis data dilakukan menggunakan metode analisis naratif tematik untuk mengidentifikasi tema utama dari data yang dikaitkan dengan tahapan manajemen risiko sesuai kerangka kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi manajemen risiko terintegrasi di rumah sakit telah melingkupi setiap tahap manajemen risiko namun belum sepenuhnya sesuai dengan aspek standar yang ditetapkan dalam PERMENKES No. 25 Tahun 2019. Namun rumah sakit belum menerapkan manajemen risiko sebagai budaya masih sebagai kewajiban akreditasi sehingga proses tidak berjalan secara keberlanjutan. Untuk meningkatkan efektifitas implementasi manajemen risiko dan performa rumah sakit, diperlukan penerapan manajemen risiko secara berkelanjutan dan diterapkan sebagai budaya organisasi. Bagi tahap manajemen risiko perlu ada optimalisasi proses komunikasi, konsistensi dan pemerataan implementasi manajemen risiko, penyesuaian analisa risiko yang spesifik dengan kebutuhan, serta pemantauan dan reviu berkala. ......This study evaluates the implementation of risk management at RSUD W based on the integrated risk management guidelines contained in the Minister of Health Regulation (PERMENKES) No. 25 of 2019, which adopts the ISO 31000 framework. This research used a descriptive qualitative method with an evaluation case study approach. Primary data was collected through semi-structured interviews with key stakeholders who play an active role in the hospital's risk management process, while secondary data was obtained from internal documents, including hospital profiles, strategic plans, business plans and budgets, and risk management reports. Data analysis was conducted using the thematic narrative analysis method to identify the main themes from the data associated with the stages of risk management according to the framework. The results showed that the implementation of integrated risk management in hospitals has covered each stage of risk management but has not fully complied with the standard aspects set out in PERMENKES No. 25 of 2019. However, the hospital has not implemented risk management as a culture, it is still an accreditation obligation so that the process does not run sustainably. To improve the effectiveness of risk management implementation and hospital performance, it is necessary to implement risk management on an ongoing basis and apply it as an organizational culture. For the risk management stage, there is a need to optimize the communication process, consistency and equitable implementation of risk management, adjustment of specific risk analysis to the needs, and periodic monitoring and review.
904b Pemeriksa Lembar Kerja
090 No. Panggil SetempatT-pdf
d-Entri Utama Nama Orang
500 Catatan UmumTidak dapat diakses di UIANA, karena: akan ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan terbit pada Jurnal Internasional yaitu E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan Februari tahun 2025
d-Entri Tambahan Nama Orang
337 Media Typecomputer (rdamedia)
526 Catatan Informasi Program StudiMagister Akuntansi
100 Entri Utama Nama OrangPatricia Frenio Kristanto, author
264a Kota TerbitDepok
300 Deskripsi Fisikxii, 93 pages : illustration + appendix
904a Pengisi Lembar Kerjatanti-Mei2025
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
502 Catatan Jenis KaryaTesis
041 Kode Bahasaind