001 Hak Akses (open/membership)membership
700 Entri Tambahan Nama OrangSutriyo, supervisor; Ratika Rahmasari, supervisor; Herman Suryadi, examiner; Kurnia Sari Setio Putri, examiner; Roshamur Cahyan Forestrania, examiner
336 Content Typetext (rdacontent)
264b Nama PenerbitFakultas Farmasi Universitas Indonesia
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Farmasi
504 Catatan Bibliografipages 58-64
049 No. Barkod14-25-63140905
852 LokasiPerpustakaan UI
338 Carrier Typeonline resource (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan KoleksiDeposit;Deposit;Deposit
903 Stock Opname
534 Catatan Versi Asli
Tahun Buka Akses2025
053 No. Induk14-25-63140905
653 Kata Kuncibad breath; oral odor; oral spray; essential oil; MBC assessment; antibacterial potency tests
040 Sumber PengataloganLibUI ind rda
245 Judul UtamaFormulasi dan Evaluasi Sediaan Spray Oral Minyak Esensial Antibakteri Penyebab Bau Mulut = Formulation and Evaluation of Essential Oils Oral Spray as Oral Odor Antibacterial
264c Tahun Terbit2025
650 Subyek TopikEssences and essential oils; Bad breath
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariBau mulut atau halitosis adalah kondisi yang mengacu pada bau tidak menyenangkan dari rongga mulut dan dapat memengaruhi kepercayaan diri hingga kemampuan bersosial seseorang. Kasus bau mulut?yang berasal dari dalam mulut (intra-oral)?disebabkan adanya senyawa sulfur yang menguap (Volatile sulfur compounds) hasil dari interaksi bakteri dalam rongga mulut. Penanganan bau mulut dapat dilakukan dengan mengatasi bakteri penyebab bau mulut menggunakan zat antibakteri seperti minyak esensial. Minyak esensial dari kenanga, kayu manis, cengkeh, jeruk nipis, dan jeruk lemon diketahui memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri bau mulut. Dalam mengatasi bau mulut, bentuk sediaan semprot atau spray oral menjadi pilihan dengan penggunaan yang cukup praktis dan dapat menjangkau area mukosa mulut. Dengan demikian minyak esensial yang sebagai zat aktif dalam sediaan spray dapat berpotensi mengatasi bau mulut. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan formula sediaan spray oral kombinasi dari minyak esensial yang efektif terhadap bakteri penyebab bau mulut. Pada penelitian ini, sejumlah lima jenis minyak esensial komersil dari tanaman cengkeh (Syzigium aromaticum), kayu manis (Cinnamomum burmannii), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), jeruk lemon (citrus medica limon), dan kenanga (Cananga odorata) dilakukan uji aktivitas antibakteri secara tunggal dan juga kombinasi. Untuk mendapatkan konsentrasi yang digunakan, dilakukan uji potensi antibakteri dan KBM (Konsentrasi Bunuh Minimum) terhadap bakteri penyebab bau mulut Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans, dan Porphyromonas gingivalis. Formulasi sediaan spray yang mengandung kombinasi minyak esensial dilakukan evaluasi meliputi organoleptis, viskositas, densitas, volume tiap penyemprotan, pola dan juga sudut semprotan, uji pH, serta dilakukan uji aktivitas antibakteri dengan uji KBM. Hasil uji antibakteri menunjukkan minyak cengkeh, kayu manis, dan jeruk nipis (6:4:1) dapat dikombinasikan sebagai kombinasi minyak esensial dalam formulasi sediaan spray dengan total konsentrasi kombinasi sebesar 4%. Evaluasi sediaan spray dengan kandungan kombinasi minyak esensial tersebut menunjukkan hasil organoleptis, viskositas, kemampuan penyemprotan, dan uji pH yang sesuai. Nilai KBM yang diperoleh dari sediaan spray adalah sebesar 31,2 ?L/mL terhadap P. gingivalis dan 6,25 ?L/mL terhadap S. aureus. Adapun ditunjukkan nilai penghambatan dari sediaan terhadap S. mutans pada konsentrasi 50 ?L/mL. Berdasarkan hal tersebut, sediaan spray oral dengan kombinasi minyak esensial cengkeh, jeruk nipis, dan kayu manis berpotensi untuk dikembangkan sebagai sediaan antibakteri terhadap bakteri penyebab bau mulut. ......Halitosis, or bad breath, is a condition characterized by an unpleasant odor originating from the oral cavity, which can significantly affect an individual's self-esteem and social interactions. This intra-oral issue is primarily caused by volatile sulfur compounds (VSCs) resulting from bacterial interactions within the mouth. Management of halitosis typically involves addressing the bacteria responsible for the odor using antibacterial agents, such as essential oils. Essential oils derived from ylang-ylang, cinnamon, clove, lime, and lemon have been shown to possess antibacterial activity against oral bacteria associated with bad breath.To effectively address halitosis, the formulation of an oral spray is a practical option that allows for convenient application to the mucosal surfaces of the mouth. Thus, essential oils can serve as active ingredients in this spray formulation, potentially providing a solution for combating bad breath. The aim of this research is to develop an effective oral spray formulation combining essential oils that target bacteria responsible for halitosis. In this study, five commercially available essential oils from clove (Syzygium aromaticum), cinnamon (Cinnamomum burmannii), lime (Citrus aurantifolia), lemon (Citrus medica limon), and ylang-ylang (Cananga odorata) were evaluated for their antibacterial activity both individually and in combination. To determine the appropriate concentrations for use, tests for antibacterial potency and minimum bactericidal concentration (MBC) were conducted against halitosis-causing bacteria including Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans, and Porphyromonas gingivalis. The evaluation of the spray formulation containing a combination of essential oils included assessments of organoleptic properties, viscosity, density, spray volume, spray angle and pattern, pH testing, and antibacterial activity through MBC testing. Results indicated that a combination of clove oil, cinnamon oil, and lime oil in a ratio of 6:4:1 could be effectively formulated into a spray with a total concentration of 4%. The evaluation of this spray formulation showed satisfactory results in terms of organoleptic properties, viscosity, spraying capability, and pH levels.The MBC values obtained from the spray formulation were recorded at 31,2 ?L/mL against P. gingivalis and 6,25 ?L/mL against S. aureus. Additionally, inhibition against S. mutans was observed at a concentration of 50 ?L/mL. Based on these findings, the oral spray formulation containing a combination of clove oil, lime oil, and cinnamon oil shows significant potential for development as an antibacterial treatment targeting bacteria responsible for halitosis.
904b Pemeriksa Lembar KerjaAmiarsih Indah Purwiati-Mei 2025
090 No. Panggil SetempatS-pdf
d-Entri Utama Nama Orang
500 Catatan UmumTidak dapat diakses di UIANA, karena: akan ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan terbit pada Jurnal Internasional yaitu International Journal of Pharma Medicine and Biological Sciences (IJPMBS, ISSN: 2278-5221) yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan Juni tahun 2025
337 Media Typecomputer (rdamedia)
d-Entri Tambahan Nama Orang
526 Catatan Informasi Program StudiFarmasi
100 Entri Utama Nama OrangDaffodil Murni Manirano, author
264a Kota TerbitDepok
300 Deskripsi Fisikxiv, 64 pages : illustration + appendix
904a Pengisi Lembar KerjaAmiarsih Indah Purwiati-Mei 2025
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
502 Catatan Jenis KaryaSkripsi
041 Kode Bahasaind