001 Hak Akses (open/membership) | membership |
700 Entri Tambahan Nama Orang | Ganang Dwi Kartika, supervisor; Naupal, examiner; Manalu, Abby Gina Boang, examiner; Meutia Irina Mukhlis, examiner |
336 Content Type | text (rdacontent) |
264b Nama Penerbit | Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya |
049 No. Barkod | 15-25-95376907 |
504 Catatan Bibliografi | pages 52-55 |
852 Lokasi | Perpustakaan UI |
338 Carrier Type | online resource (rdacarrier) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | Deposit;Deposit;Deposit;Deposit |
903 Stock Opname | |
534 Catatan Versi Asli | |
Tahun Buka Akses | 2025 |
053 No. Induk | 15-25-95376907 |
653 Kata Kunci | era digitalisasi; henri Lefebvre; produksi ruang; tata ruang pedesaan; transformasi menuju desa modern |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI ind rda |
245 Judul Utama | Permasalahan Tata Ruang Dan Transformasi Desa Di Indonesia Menuju Desa Modern Di Era Digital: Pendekatan Henri Lefebvre Tentang Produksi Ruang = Spatial Planning Problems and Village Transformation in Indonesia Towards Modern Villages in the Digital Era: Henri Lefebvre's Approach to Space Production |
264c Tahun Terbit | 2024 |
650 Subyek Topik | Rural development--Indonesia--Planning; Villages--Indonesia--Social conditions; Space (Architecture)--Philosophy; Lefebvre, Henri, 1901-1991 |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Transformasi ruang pedesaan menjadi kebutuhan mendesak mengingat adanya kesenjangan signifikan dalam pembangunan antara kawasan perkotaan dan pedesaan, terutama terkait akses teknologi dan infrastruktur digital. Makalah ini bertujuan menganalisis permasalahan tata ruang dan transformasi pedesaan di Indonesia menuju desa modern di era digital melalui perspektif teori produksi ruang Henri Lefebvre. Ia melihat ruang sebagai produk sosial yang dihasilkan melalui interaksi antara praktik sosial, representasi ruang, dan makna simbolis yang melekat pada ruang itu sendiri. Penelitian ini memakai metode kualitatif dan fenomenologi sebagai upaya untuk memperoleh wawasan serta penafsiran dalam pemaknaan yang mendalam. Temuan analisis menunjukkan permasalahan tata ruang pedesaan di Indonesia disebabkan oleh kurangnya infrastruktur digital, kebijakan yang tidak inklusif, serta kesenjangan pembangunan antara perkotaan dan pedesaan. Minimnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan ruang memperburuk situasi, sehingga diperlukan pendekatan berbasis keadilan spasial dan sinergi antar pihak. Teori produksi ruang Henri Lefebvre, dengan tiga dimensinya, menawarkan kerangka untuk menciptakan tata ruang pedesaan yang inklusif dan berkelanjutan, dengan memperhatikan identitas budaya lokal dan distribusi sumber daya yang adil. Transformasi ruang pedesaan di era digital membawa dampak sosial, ekonomi, dan budaya yang signifikan, baik peluang maupun risiko. Pendekatan Lefebvre dapat menjadi solusi strategis untuk mengantisipasi risiko ini melalui perencanaan ruang yang holistik, partisipatif, dan berorientasi pada keberlanjutan.
......Transforming rural spaces is an urgent need considering the significant gap in development between urban and rural areas, especially regarding access to technology and digital infrastructure. This paper aims to analyze spatial planning problems and rural transformation in Indonesia towards modern villages in the digital era through the perspective of Henri Lefebvre's spatial productions theory. He sees space as a social product produced through interactions between social practices, representations of space, and symbolic meanings attached to space itself. This research uses qualitative and phenomenological methods as an effort to gain insight and interpretation of in-depth meaning. The analysis findings show that rural spatial problems in Indonesia are caused by a lack of digital infrastructure, noninclusive policies, and development gaps between urban and rural areas. The lack of community participation in spatial planning worsens the situation, so an approach based on spatial justice and synergy between parties is needed. Henri Lefebvre's theory of spatial production, with its three dimensions, offers a framework for creating inclusive and sustainable rural spatial planning, taking into account local cultural identity and equitable distribution of resources. The transformation of rural spaces in the digital era brings significant social, economic and cultural impacts, both opportunities and risks. Lefebvre's approach can be a strategic solution to anticipate this risk through holistic, participatory and sustainability-oriented spatial planning. |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | |
090 No. Panggil Setempat | T-pdf |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | Tidak dapat diakses di UIANA, karena: akan ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan terbit pada Jurnal Internasional yaitu International Journal of Arts and Social Science yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan Februari tahun 2025 |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
337 Media Type | computer (rdamedia) |
526 Catatan Informasi Program Studi | Ilmu Filsafat |
100 Entri Utama Nama Orang | Pawwaz Ari Pratama, author |
264a Kota Terbit | Depok |
300 Deskripsi Fisik | vii, 55 pages : illustration |
904a Pengisi Lembar Kerja | tanti-juni2025 |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Tesis |
041 Kode Bahasa | ind |