700 Entri Tambahan Nama Orang | Ratna Wardhani, supervisor; Nureni Wijayati, examiner; Desti Fitriani, examiner |
001 Hak Akses (open/membership) | membership |
336 Content Type | text (rdacontent) |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
264b Nama Penerbit | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia |
504 Catatan Bibliografi | pages 107-112 |
852 Lokasi | Perpustakaan UI |
049 No. Barkod | 15-25-05293606 |
338 Carrier Type | online resource (rdacarrier) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | Deposit |
903 Stock Opname | |
534 Catatan Versi Asli | |
Tahun Buka Akses | 2025 |
053 No. Induk | 15-25-05293606 |
653 Kata Kunci | kompetensi auditor; audit; deteksi fraud; badan pemeriksa keuangan |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI ind rda |
245 Judul Utama | Analisis Kompetensi Auditor dalam Mendeteksi Kecuarangan (Fraud) - (Studi Kasus pada Badan Pemeriksa Keuangan) = Analysis of Auditor Competency in Detecting Fraud (A Case Study at the Audit Board of The Republic of Indonesia) |
650 Subyek Topik | Fraud investigation; Auditors; Auditing--Government policy |
264c Tahun Terbit | 2025 |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Penelitian bertujuan menganalisis tingkat kompetensi auditor dalam mendeteksi fraud, menganalisis faktor internal yang mendukung kompetensi auditor dalam mendeteksi fraud, dan menganalisis upaya BPK dalam memenuhi kompetensi auditor untuk mendeteksi fraud. Penelitian ini merupakan studi kasus di BPK yang berbeda dibandingkan penelitian sebelumnya. Analisis kompetensi pada penelitian ini menggunakan jenis kompetensi yang khusus dipersyaratkan bagi auditor BPK yang dihubungkan dengan deteksi fraud, menggunakan instrumen survei, wawancara, dan reviu dokumen untuk menjamin validitas data. Hasil penelitian ini, pertama, auditor BPK memiliki tingkat kompetensi cukup tinggi dalam mendeteksi fraud. Kedua, faktor internal dalam diri auditor berupa sikap dan prinsip etika yang paling mendukung auditor dalam mendeteksi fraud adalah kompeten dan kehati-hatian profesional disamping sikap lainnya yaitu integritas, objektif, kerahasiaan dan profesionalisme. Ketiga, BPK telah menerapkan kebijakan melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta pemerolehan sertifikasi keahlian CFE dan CFrA. Meskipun hasil penelitian menunjukkan bahwa auditor BPK memiliki kompetensi cukup tinggi dan memiliki prinsip etik kompetensi dan kehati-hatian profesional sebagai sikap yang mendasari kompetensi auditor dalam mendeteksi fraud, namun dalam realitasnya masih ditemukan kasus fraud yang tidak terdeteksi dan adanya perilaku auditor yang tidak berintegritas. Bagi BPK, hasil penelitian dapat digunakan sebagai salah satu sumber informasi untuk mengevaluasi dan mengupayakan pemenuhan kompetensi auditor baik pada aspek etik maupun teknis, berupa penguatan materi pelatihan deteksi fraud dan peningkatan jumlah auditor yang memiliki sertifikasi profesional. Hasil penelitian ini memiliki kontribusi akademis atas kebaruan dalam menganalisis kompetensi auditor dan penggunaan instrumen penelitian. Studi kasus ini dapat bermanfaat bagi BPK dan pemangku kepentingan lainnya dalam meningkatkan kompetensi auditor untuk mendeteksi fraud untuk mencapai kualitas audit yang diharapkan.
......The research aims to analyze the level of auditor competence in detecting fraud, analyze internal factors supporting auditor competence in detecting fraud, and analyze BPK's efforts in fulfilling auditor competence for fraud detection. This research is a case study at BPK which is different from previous studies. The competency analysis in this study uses a type of competency that is specifically required for BPK auditors that is related to fraud detection, using survey instruments, interviews, and document reviews to ensure data validity. The results of this study, first, BPK auditors have a fairly high level of competence in detecting fraud. Second, internal factors within the auditor in the form of attitudes and ethical principles that support auditors in detecting fraud, the most important of which are competence and professional care in addition to other attitudes, namely integrity, objectivity, confidentiality and professionalism. Third, BPK has implemented policies through the provision of education and training and the acquisition of CFE and CFrA expertise certification. Although the results of the study indicate that BPK auditors have quite high competence and have ethical principles of competence and professional prudence as attitudes that underlie auditor competence in detecting fraud, in reality there are still cases of undetected fraud and auditor behavior that lacks integrity. For BPK, the results of the study can be used as one source of information to evaluate and strive to fulfill auditor competence in both ethical and technical aspects, in the form of strengthening fraud detection training materials and increasing the number of auditors who have professional certification. The results of this study have an academic contribution to the novelty in analyzing auditor competence and the use of research instruments. This case study can be useful for the BPK and other stakeholders in improving auditor competence to detect fraud to achieve the expected audit quality. |
090 No. Panggil Setempat | T-pdf |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | Tidak dapat diakses di UIANA, karena: akan diterbitkan pada Jurnal Nasional yaitu Jurnal Tata Kelola Keuangan Negara yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan Juni tahun 2025 |
337 Media Type | computer (rdamedia) |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
526 Catatan Informasi Program Studi | Magister Akuntansi |
100 Entri Utama Nama Orang | Dadang Sukma, author |
264a Kota Terbit | Jakarta |
300 Deskripsi Fisik | xiii, 112 pages : illustration |
904a Pengisi Lembar Kerja | tanti-juni2025 |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Tesis |
041 Kode Bahasa | ind |