700 Entri Tambahan Nama OrangWahyu Andrianto, supervisor; Djarot Dimas Achmad Andaru, supervisor; Farida Prihatini, examiner; Meliyana Yustikarini, examiner
001 Hak Akses (open/membership)membership
336 Content Typetext (rdacontent)
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Hukum
264b Nama PenerbitFakultas Hukum Universitas Indonesia
852 LokasiPerpustakaan UI
504 Catatan Bibliografipages 124-134
049 No. Barkod14-25-05325853
338 Carrier Typevolume (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan KoleksiDeposit
903 Stock Opname
534 Catatan Versi Asli
Tahun Buka Akses2025
053 No. Induk14-25-05325853
653 Kata Kunciteledermatologi; swafoto; diagnosis; hukum kesehatan
040 Sumber PengataloganLibUI ind rda
245 Judul UtamaTeledermatologi Berbasis Swafoto dalam Praktik Kedokteran Ditinjau berdasarkan Hukum Kesehatan = Self-Portrait-Based Teledermatology in Medical Practice from a Health Law Perspective
650 Subyek TopikHealth law; Clinical telematics
264c Tahun Terbit2025
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
904b Pemeriksa Lembar Kerja
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariTeledermatologi merupakan inovasi teknologi yang menawarkan efektivitas dan efisiensi dalam bidang kesehatan. Namun, keterbatasan klinis dan teknologi masih menjadi tantangan dalam pelaksanaannya. Menggunakan metode doktrinal yang bersifat deskriptif, penelitian ini menggunakan disiplin kedokteran, etik kedokteran, dan peraturan perundang-undangan yang relevan, antara lain Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 untuk meneliti penegakan diagnosis melalui teledermatologi yang dilakukan melalui pemeriksaan swafoto oleh pasien. Beberapa permasalahan utama yang dirumuskan dalam skripsi ini mencakup regulasi kesehatan di Indonesia dalam mengatur penegakan diagnosis berbasis swafoto, perlindungan hukum bagi pasien terhadap keterbatasan pemeriksaan swafoto dalam teledermatologi yang berpotensi menimbulkan kesalahan diagnosis, dan bagaimana pertanggungjawaban hukum dokter Sp.DVE dalam penegakan diagnosis berbasis swafoto dalam teledermatologi. Dalam praktiknya, masih sering terjadi perbedaan diagnosis antara pemeriksaan tatap muka dan melalui swafoto. Hal ini berpotensi merugikan pasien sehingga menimbulkan pertanyaan terkait pertanggungjawaban hukum dokter Sp.DVE apabila kasus tersebut terjadi. Berdasarkan temuan tersebut, diperlukan standar yang komprehensif bagi dokter Sp.DVE dalam melakukan praktik kedokteran melalui teledermatologi. ......Teledermatology represents a technological innovation that offers efficiency and effectiveness in the health sector. However, clinical and technological limitations remain a challenge in its implementation. This descriptive doctrinal study employs medical disciplines, medical ethics, and relevant regulations, inter alia Law Number 17 of 2023 on Health and Regulation of the Government Number 28 of 2024 to examine the establishment of diagnoses through teledermatology using patient self-portraits. Several key issues formulated in this thesis include the health regulations in Indonesia governing self-portrait-based diagnosis, legal protection for patients from potential diagnostic errors due to the limitations of self-portrait-based examinations in teledermatology, and the legal liability of dermatology and venereology specialists (Sp.DVE) in establishing self-portrait-based diagnosis. In practice, discrepancies often arise between face-to-face examinations and those conducted via self-portraits, potentially harming patients and raising questions about the legal liability of dermatologists in such cases. Based on these findings, a comprehensive standard is necessary for Sp.DVE doctors in conducting teledermatology practices.
090 No. Panggil SetempatS-pdf
d-Entri Utama Nama Orang
500 Catatan UmumDapat diakses di UIANA (lib.ui.ac.id) saja
337 Media Typeunmediated (rdamedia)
d-Entri Tambahan Nama Orang
526 Catatan Informasi Program StudiIlmu Hukum
100 Entri Utama Nama OrangAchmad Raihan Lucky Athallah, author
264a Kota TerbitDepok
300 Deskripsi Fisikxii, 134 pages : illustration + appendix
904a Pengisi Lembar KerjaSugiarti-Mei-2025
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
502 Catatan Jenis KaryaSkripsi
041 Kode Bahasaind