700 Entri Tambahan Nama OrangSyntia Nusanti, supervisor; Tirza Z. Tamin, examiner; Dewi Friska, examiner
001 Hak Akses (open/membership)membership
336 Content Typetext (rdacontent)
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Kedokteran
264b Nama PenerbitFakultas Kedokteran Universitas Indonesia
504 Catatan Bibliografipages 52-54
852 LokasiPerpustakaan UI
049 No. Barkod14-25-22655495
338 Carrier Typeonline resource (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan KoleksiDeposit
903 Stock Opname
534 Catatan Versi Asli
Tahun Buka Akses2025
053 No. Induk14-25-22655495
653 Kata Kuncidiplopia; defek lapang pandang; hambatan gerak bola mata; parese CN VI terisolasi
040 Sumber PengataloganLibUI ind rda
245 Judul UtamaKarakteristik Klinis dan Demografis Pasien dengan Parese Nervus Abdusen Terisolasi di RSUPN Cipto Mangunkusumo = Clinical Features and Demographics of Patients with Isolated Abducens Nerve Palsy at the DR Cipto Mangunkusumo National General Hospital
650 Subyek TopikNeuroanatomi?a correlativa y neurologi?a funcional
264c Tahun Terbit2024
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariLatar Belakang Parese nervus abdusen (CN VI) merupakan kondisi kelemahan saraf motorik yang menginervasi musculus rectus lateralis yang berperan dalam mengontrol gerakan abduksi bola mata. Kelainan ini memiliki beragam etiologi dan manifestasi klinis pada sistem penglihatan sedangkan pemberian tata laksana sangat bergantung pada ketepatan seorang klinisi dalam menentukan diagnosis pada pasien. Akibat adanya keterbatasan dalam penelitian sebelumnya, studi ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik klinis dan demografis pasien dengan parese CN VI terisolasi secara lebih objektif. Metode Desain penelitian ini adalah deskriptif cross sectional dengan menggunakan data retrospektif dari penelusuran rekam medis pada periode 1 Januari 2022 - 31 Desember 2023. Hasil Terdapat 83 subjek pasien dengan parese CN VI yang terinklusi dalam penelitian ini. Rerata usia pasien adalah 43,2 tahun dengan pola kelainan terbanyak bersifat unilateral pada 69,8% pasien. Sebanyak 43,4% pasien datang dengan keluhan utama penglihatan ganda. Karakteristik klinis terbanyak yang ditemukan adalah hambatan gerak bola mata (92,6%), diplopia (79,5%), dan defek lapang pandang (38,9%). Etiologi parese CN VI yang berhasil ditemukan dalam penelitian ini adalah vaskulopati (n=29, 34,9%), idiopatik (n=26, 31,3%), neoplasma (n=21, 25,3%), trauma (n=4, 4,8%), dan infeksi/inflamasi (n=3, 3,6%). Kesimpulan Rerata usia pasien dengan CN VI terisolasi adalah 43,2 tahun dengan lateralitas terbanyak bersifat unilateral. Karakteristik klinis terbanyak yang ditemukan adalah hambatan gerak bola mata, diplopia, dan defek lapang pandang, sedangkan penurunan tajam penglihatan, abnormalitas fundus, dan proptosis cukup jarang ditemui. Vaskulopati menjadi faktor etiologi parese CN VI yang tersering. ......Abducens nerve palsy is a condition involving weakness of the motor nerve that innervates the lateral rectus muscle, which has the function of controlling the abduction of eye movement. This disorder has a range of etiologies and clinical manifestations within the visual function, while the treatment provided really depends on the clinician's accuracy in diagnosing the patient. Due to limitations in previous research, this study aims to objectively identify the clinical features and demographic of patients with isolated abducens nerve palsy. Method The design of this study is descriptive cross-sectional, using retrospective data from medical records from the period of January 1, 2022, to December 31, 2023. Results A total of 83 patients were included in this study. The mean age of patients was 43.2 years, with the majority of cases were unilateral (69.8%). A main complaint of diplopia was reported by 43.4% of the patients. The most common clinical features found were restricted eye movement (92.6%), diplopia (79.5%), and visual field defects (38.9%). The identified etiologies of CN VI palsy in this study were vasculopathy (n=29, 34.9%), idiopathic (n=26, 31.3%), neoplasm (n=21, 25.3%), trauma (n=4, 4.8%), and infection/inflammation (n=3, 3.6%). Conclusion The mean age of patients with isolated CN VI palsy was 43.2 years, with the majority of cases were unilateral. The most common clinical features observed were restricted eye movement, diplopia, and visual field defects, while reduced visual acuity, fundus abnormalities, and proptosis were relatively rare. Vasculopathy was the most frequent etiological factor for CN VI palsy.
904b Pemeriksa Lembar Kerja
090 No. Panggil SetempatS-pdf
d-Entri Utama Nama Orang
500 Catatan UmumDapat diakses di UIANA (lib.ui.ac.id) saja.
337 Media Typecomputer (rdamedia)
d-Entri Tambahan Nama Orang
526 Catatan Informasi Program StudiPendidikan Dokter
100 Entri Utama Nama OrangMuhammad Rosyidan Rohman, author
264a Kota TerbitJakarta
300 Deskripsi Fisik54 pages
904a Pengisi Lembar KerjaSugiarti-Mei-2025
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
502 Catatan Jenis KaryaSkripsi
041 Kode Bahasaind