001 Hak Akses (open/membership)membership
700 Entri Tambahan Nama OrangErik Idrus, supervisor; Mindya Yuniastuti, supervisor; Boy Muchlis Bachtiar, examiner; Natalina, examiner
336 Content Typetext (rdacontent)
264b Nama PenerbitFakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Kedokteran Gigi
504 Catatan Bibliografipages 60-62
049 No. Barkod14-25-45200629
852 LokasiPerpustakaan UI
338 Carrier Typeonline resource (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan KoleksiDeposit
903 Stock Opname
534 Catatan Versi Asli
Tahun Buka Akses2025
053 No. Induk14-25-45200629
653 Kata Kunciaggregatibacter actinomycetemcomitans; periodontitis; perubahan morfologi
040 Sumber PengataloganLibUI ind rda
245 Judul UtamaAnalisis Perubahan Morfologi Bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans Subtipe Smooth dan Rough Pada Pasien Periodontitis dan Individu Sehat = Analysis of Morphological Changes of Aggregatibacter actinomycetemcomitans Subtype Smooth and Rough In Healthy Individuals and Periodontitis Patients
650 Subyek TopikAggregation, Microbial; Aggregation, Cell
264c Tahun Terbit2024
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariLatar belakang : Salah satu bakteri utama yang berperan dalam pathogenesis periodontitis adalah Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Namun, penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa bakteri tersebut ternyata juga dapat ditemukan pada individu sehat Bakteri A. Actinomycetemcomitans dibagi menjadi dua tipe berdasarkan fenotipenya, yaitu subtipe rough dan subtipe smooth. Kedua subtipe ini menunjukkan perbedaan struktur permukaan yang dapat mempengaruhi patogenesitasnya, seperti kemampuan untuk berkoloni, membentuk biofilm, dan menginvasi jaringan inang. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Zhenhua Pei et. al mengungkapkan bahwa secara in vitro, bakteri A. actinomycetemcomitans dapat mengalami transisi morfologi dari subtipe smooth ke rough. Akan tetapi, belum ada laporan mengenai transisi atau perubahan morfologi bakteri A. actinomycetemcomitans dari individu sehat dan pasien dengan periodontitis. Tujuan : Mengetahui apakah terjadi perubahan morfologi bakteri A. actinomycetemcomitans subtipe rough dan smooth pada pasien dengan periodontitis dan individu sehat dalam periode waktu tertentu. Metode : Secara in vitro dengan metode eksperimental laboratorium, pengumpulan sampel cairan sulkus gingiva (GCF) dari individu sehat dan pasien dengan periodontitis, kemudian sampel dikultur pada medium khusus TSBV . Selanjutnya, hasil kultur tersebut dilakukan pengamatan morfologi menggunakan mikroskop cahaya dalam periode waktu tertentu. Hasil : Kultur isolasi bakteri A. actinomycetemcomitans subtipe smooth yang berasal dari sampel individu sehat menujukkan tidak adanya pertumbuhan di medium TSBV Agar sehingga perubahan morfologinya tidak dapat diamati. Namun, koloni bakteri A. actinomycetemcomitans subtipe smooth dan rough yang berasal dari kultur cairan saku gusi pasien dengan periodontitis terlihat mengalami perubahan morfologi, yaitu dari subtipe rough ke subtipe smooth dan begitu pula sebaliknya. Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa morfologi koloni bakteri A. actinomycetemcomitans, baik subtipe rough dan smooth dari sampel periodontitis, mengalami perubahan dalam periode waktu tujuh hari. ......Background : One of the main bacteria that plays a role in the pathogenesis of periodontitis is Aggregatibacter actinomycetemcomitans. However, previous research stated that the bacteria can also be found in healthy individuals Bacteria A. Actinomycetemcomitans is divided into two types based on their phenotype, namely the rough subtype and the smooth type. These two subtypes exhibit differences in surface structure that can affect their pathogenicity, such as the ability to colonize, form biofilms, and invade host tissues. In addition, research conducted by Zhenhua Pei et. al revealed that in vitro, A. actinomycetemcomitans bacteria can undergo a morphological transition from smooth to rough subtype. However, there have been no reports of transitions or changes in the morphology of A. actinomycetemcomitans bacteria from healthy individuals and patients with periodontitis. Purpose : To find out whether there are changes in the morphology of A. actinomycetemcomitans subtype rough and smooth bacteria in patients with periodontitis and healthy individuals over a period of time. Methods : In vitro by laboratory experimental methods, gingival sulcus fluid (GCF) samples were collected from healthy individuals and patients with periodontitis, then the samples were cultured on a special medium of TSBV. Furthermore, the results of the culture were observed morphologically using a light microscope in a certain period of time. Results : Isolated cultures of A. actinomycetemcomitans smooth subtype bacteria derived from samples of healthy individuals showed no growth in TSBV agar medium so that morphological changes could not be observed. However, colonies of A. actinomycetemcomitans bacteria of smooth and rough subtypes derived from gum pocket fluid cultures of patients with periodontitis were seen to undergo morphological changes, namely from rough subtype to smooth subtype and vice versa. Conclusions : The results showed that the morphology of A. actinomycetemcomitans bacterial colonies, both rough and smooth subtypes of periodontitis samples, underwent changes over a period of seven days.
904b Pemeriksa Lembar KerjaSugiarti-Juni-2025
090 No. Panggil SetempatS-pdf
d-Entri Utama Nama Orang
500 Catatan UmumTidak dapat diakses di UIANA, karena: akan diterbitkan pada Jurnal Nasional yaitu Odonto Dental Jurnal yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan July tahun 2025
337 Media Typecomputer (rdamedia)
d-Entri Tambahan Nama Orang
526 Catatan Informasi Program StudiPendidikan Dokter Gigi
100 Entri Utama Nama OrangGracia Elvaretta Dewi Pratiwi, author
264a Kota TerbitJakarta
300 Deskripsi Fisikxiii, 62 pages + appendix
904a Pengisi Lembar KerjaSugiarti-Juni-2025
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
502 Catatan Jenis KaryaSkripsi
041 Kode Bahasaind