001 Hak Akses (open/membership) | membership |
700 Entri Tambahan Nama Orang | Abdul Mun`im, promotor; Kris Herawan Timotius, co-promotor; Heri Setiawan, co-promotor; Berna Elya, examiner; Mizaton Hazizul Hasan, examiner; Herman Suryadi, examiner; Masteria Yunovilsa Putra, examiner |
336 Content Type | text (rdacontent) |
264b Nama Penerbit | Fakultas Farmasi Universitas Indonesia |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Fakultas Farmasi |
504 Catatan Bibliografi | pages 160-177 |
049 No. Barkod | 07-25-63240666 |
852 Lokasi | Perpustakaan UI |
338 Carrier Type | online resource (rdacarrier) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | Deposit;Deposit;Deposit;Deposit;Deposit |
903 Stock Opname | |
534 Catatan Versi Asli | |
Tahun Buka Akses | 2025 |
053 No. Induk | 07-25-63240666 |
653 Kata Kunci | kelelahan; metabolisme energi; nades; noesy; ultrasonic-assisted extraction |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI eng rda |
245 Judul Utama | Development of Deep Eutectic Solvents for Extraction of Xanthorrhizol from Curcuma xanthorrhiza Roxb and Evaluation of Its Antifatigue Activities = Pengembangan Deep Eutectic Solvent untuk Ekstraksi Xanthorrhizol dari Curcuma xanthorrhiza Roxb. dan Evaluasi Aktivitas Antilelah |
264c Tahun Terbit | 2025 |
650 Subyek Topik | Curcuma; Fatigue--Treatment; Medicinal plants |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Curcuma xanthorrhiza, tanaman obat asli Indonesia, telah dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti antioksidan, antikanker, dan antiinflamasi. Namun, efek antilelah dari C.xanthorrhiza belum pernah diteliti. Berbagai bioaktivitas C. xanthorrhiza dikaitkan dengan metabolit utamanya, yaitu xanthorrhizol (XTZ). Karenanya, diperlukan ekstraksi XTZ yang berkelanjutan dan selektif. Dalam penelitian ini, natural deep eutectic solvent (NADES) digunakan sebagai alternatif pelarut hijau untuk ekstraksi XTZ dari C. xanthorrhiza. Penelitian ini juga bertujuan untuk menyelidiki efek antilelah ekstrak NADES C. xanthorrhiza. Enam jenis NADES disintesis terdiri dari kombinasi kolin klorida (CC) dan glukosa (Glu) sebagai akseptor ikatan hidrogen dan asam organik (asam laktat, asam malat, dan asam sitrat) sebagai donor ikatan hidrogen. Efek antilelah ekstrak CC-Sukrosa dari minyak C. xanthorrhiza dievaluasi menggunakan mencit. Ikatan hidrogen antar komponen NADES dikonfirmasi dengan analisis FTIR dan Nuclear Overhauser Effect Spectroscopy (NOESY). Analisis kuantitatif menggunakan metode HPLC-UV yang valid mendapatkan ekstraksi dengan Glu-LA menghasilkan perolehan XTZ lebih tinggi (29 mg/g serbuk rimpang) dibandingkan etanol (11.38 mg/ g serbuk rimpang). NADES dan ekstrak NADES mempunyai aktivitas antioksidan yang lemah dengan metode DPPH (IC50 46.43 ? 285.13 mg/mL; 0.46 mg/mL untuk ekstrak etanol) and metode FRAP (0.018 ? 4.99 mmolTE/g; 22.71 mmolTE/g untuk ekstrak etanol). Pada 0.036 and 0.038 mg XTZ/g rimpang kering, ekstrak Glu-LA dan ekstrak etanol memperlihatkan aktivitas perlindungan terhadap kerusakan oksidatif plasmid pBR322 DNA yang diinduksi H2O2, masing-masing 62.15% dan 78.04%. Secara umum, perlakuan dengan semua NADES dan ekstrak NADES aman untuk S. aureus, namun, menghambat pertumbuhan E.coli. Studi antilelah in vivo pada mencit menunjukkan bahwa perlakuan dengan ekstrak CC-Suk dan ekstrak etanol C. xanthorrhiza mampu meningkatkan waktu berenang secara dose-dependent. Dosis tinggi ekstrak CC-Suk meningkatkan kadar ATP dan AMPK pada otot mencit dan mengurangi kadar urea nitrogen dalam serum, dengan hasil setara dengan taurine. Berdasarkan hasil di atas, C.xanthorrhiza dapat dikembangkan menjadi suplemen makanan antilelah menggunakan CC-Suk yang penyiapannya cepat dan ramah lingkungan. Studi lebih lanjut dapat diarahkan pada mekanisme aktivitas antilelah C.xanthorrhiza dan keamanannya.
......Curcuma xanthorrhiza, a native Indonesian medicinal plant, has been recognized for different health benefits, including antioxidant, anticancer, and anti-inflammatory activities. However, the antifatigue effect of C.xanthorrhiza has not been studied. Its different bioactivities were associated with xanthorrhizol (XTZ), its main metabolite. Thus, selective sustainable extraction of XTZ is required. In this work, natural deep eutectic solvent (NADES) was studied as viable green solvent alternatives to organic solvents for extraction of XTZ from C. xanthorrhiza. In addition, this study aimed to investigate the effect of C. xanthorrhiza NADES extracts to overcome fatigue. Six NADES were synthesized and characterized, which were based on combinations of choline chloride (CC) and glucose (Glu) as hydrogen bond acceptors and organic acids (lactic acid, malic acid, and citric acid) as hydrogen bond donors. The antifatigue effect of CC-sucrose extract of C. xanthorrhiza oil was evaluated in mice. The FTIR and Nuclear Overhauser Effect Spectroscopy (NOESY) spectra confirmed the formation of NADES. Quantitative analysis using a valid reversed-phase HPLC-UV method showed that among the studied NADES, Glu-LA obtained the highest yield of XTZ (29.59 mg/g dried rhizome), higher than that observed for ethanol extract (11.38 mg/g dried rhizome). NADES and NADES extracts showed weak antioxidant activity by DPPH (IC50 46.43 ? 285.13 mg/mL; 0.46 mg/mL for ethanol extract) and FRAP methods (0.018 ? 4.99 mmolTE/g; 22.71 mmolTE/g for ethanol extract). At 0.036 and 0.038 mg XTZ/g dried rhizome, Glu-LA and ethanol extracts exhibited strong protective effects against H2O2-induced oxidative damage to pBR322 plasmid DNA, by 62.15% and 78.04%, respectively. Generally, Glu- and CC-based NADES and extracts were safe to S. aureus, however, inhibited E.coli growth. In vivo antifatigue study in mice demonstrated that treatment with CC-Suc and ethanol extracts of C.xanthorrhiza could increase swimming time in a dose-dependent manner. High dose of CC-Suc extract of C. xanthorrhiza elevated ATP and AMPK levels in mice muscle and reduced serum urea nitrogen, with effects comparable to taurine treatment. These results suggest C.xanthorrhiza may be developed as an antifatigue dietary supplement using CC-Suc for rapid and green preparation. These findings recommend further studies to elucidate detailed mechanisms of the antifatigue properties of C.xanthorrhiza and its safety. |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | |
090 No. Panggil Setempat | D-pdf |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | Tidak dapat diakses di UIANA, karena: akan ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan terbit pada Jurnal Internasional yaitu Turkish Journal of Pharmaceutical Sciences yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan Juni tahun 2025 |
337 Media Type | computer (rdamedia) |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
526 Catatan Informasi Program Studi | Ilmu Farmasi |
100 Entri Utama Nama Orang | Simamora, Adelina, author |
264a Kota Terbit | Depok |
300 Deskripsi Fisik | xx, 177 pages : illustration + appendix |
904a Pengisi Lembar Kerja | tanti-Maret2025 |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Disertasi |
041 Kode Bahasa | eng |