250x Cetakancetakan ke-2
902 HargaRp. 79,000
700 Entri Tambahan Nama Orang
711 Entri Tambahan Nama Pertemuan
336 Content Typetext (rdacontent)
264b Nama PenerbitPT Gramedia
710 Entri Tambahan Badan Korporasi
049 No. Barkod01-25-02752
504 Catatan Bibliografi
852 LokasiPerpustakaan UI, Lantai 2 (Buku teks)
110 Entri Utama Badan Korporasi
338 Carrier Typevolume (rdacarrier)
490 Seri
590 Cat. Sumber Pengadaan KoleksiPembelian
903 Stock OpnameSugiarti-SO-Juli-2025
534 Catatan Versi Asli
053 No. Induk01-25-02752
653 Kata Kuncifiksi; novel
040 Sumber PengataloganLibUI ind rda
111 Entri Utama Nama Pertemuan
245 Judul UtamaManifesto Flora
264c Tahun Terbit2024
650 Subyek TopikFiction -- Indonesia ; Novel
904c Penginput Data Pengadaan
082 No. Panggil DDC899.221 CYN m
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
904b Pemeriksa Lembar KerjaSugiarti-Juli-2025
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari"la pencerita yang dingin, mengajak kita mengintip dalam sunyi. Keheningan yang mencekam, yang disampaikan oleh cerita yang nyaris tanpa dialog, tapi kemudian sejenis dentum bisa datang menghantam kapan saja. Bahkan di cerita seperti Dua Perempuan di Satu Rumah, dentum itu menjadi teror dan horor." - Eka Kurniawan "Jika bahasa bermula dari kata, maka susastra bermula dari bahasa. Tetapi bahasa tidak akan menjadi susastra jika tak mampu menyeruak dari keberbahasaan mapan nan mati, tetapi masih dipakai juga membuat sebagai mayat hidup yang disebut zombie - itulah yang bahasa susastra menghidupkan kembali kata demi kata dengan pembermaknaan baru. Itulah yang dilakukan Cyntha Hariadi dengan Manifesto Flora." - Sena Gumira Ajidarma Ada sumur di gereja, satu-satunya di seluruh tanah merah sejauh mana kakinya kuat melangkah. Ia menimba seember dan menuangnya ke ember miliknya, hijau dan pinggirnya bergerigi digigiti Sapi, anjing milik semua orang. Kakinya yang beralaskan sandal jepit terasa sejuk menerima ceceran air yang tumpah dari ember. Di sekeliling pinggiran sumur, bahkan di antara celah bebatuan dindingnya, mendesak keluar tumbuh bunga-bunga kecil putih dan kuning. Hatinya selalu bernyanyi melihat ini, sungguh, terngiang lagu bunga bakung yang dikasihi Tuhan. Dan juga pasal di Injil tentang burung pipit ?ia Grata? yang akan selalu dihidupiNya. Grata mengangkat ember hijau itu ke depan dadanya, menjepit tali sandal erat-erat dengan jari kakinya dan mengambil satu langkah. Selangkah demi selangkah, pelan-pelan, air tak mau diam, ia keluar dari gereja, menyongsong terik matahari yang membakar tanah di bawah sandalnya namun tak menghanguskan keinginannya untuk membawa seember air ini tepat sampai ke depan rumahnya yang bahkan setitik pun belum nampak di depan mata. Ia gegas melewati tanah retak seakan tanah ini akan meregang dan menelannya bila ia lamban sedikit. Ia mempercepat langkah seolah matahari akan menguapkan airnya. Ia menapaki berpuluh gundukan bebatuan yang padanya tumbuh ilalang dan menuruni ragam lembah yang padanya pasir berbisik supaya berburu.
536 Catatan Informasi Pendanaan
900 Tanggal Pembelian21/07/2025
020 ISBN (R)9786020375359
500 Catatan Umum
240 Judul Seragam
245c PertanggungjawabanCyntha Hariadi
337 Media Typeunmediated (rdamedia)
100 Entri Utama Nama OrangCyntha Hariadi, author
250 Edisi
264a Kota TerbitJakarta
300 Deskripsi Fisikxi, 163 pages ; 21 cm
082x - Kelas Utama800
904a Pengisi Lembar KerjaSugiarti-Juli-2025
246 Judul Alternatif
041 Kode Bahasaind