Penelitian ini mereplikasi penelitian Cameron (2001)
dengan tema yang sama. Deaux & LaFrance (dalam Cameron,
2001) mengungkapkan persepsi diskriminasi dapat diprediksi dari
identitas sosial gender dan modern sexism (seksisme modern).
identitas sosial terkait dengan kesadaran, pengetahuan dan
perasaan menjadi bagian dari anggota kelompok gender.
Modern sexism (seksssme modern) adalah belief mengenai
kesetaraan perempuan.
Persepsi diskriminasi terbagi menjadi dua tingkatan, yaitu
persepsi diskriminasi personal dan persepsi diskriminasi kelompok.
Pada penelitian sebelumnya ditemukan adanya diskrepansi antara
kedua persepsi itu. Persepsi dsskriminasi kelompok cenderung
lebih tinggi dibanding persepsi diskriminasi personal.
Penelitian ini mencoba melihat peran identitas sosial dan
seksisme modern di perusahaan dengan dominasi pria terhadap
persepsi diskriminasi pada pekerja perempuan, baik pada tingkat
personal maupun kelompok. Diasumsikan pada perusahaan
tersebut interaksi mayoritas pria dan minoritas perempuan sering
terbentur pada stereorip gender.
Subyek penelitian sebanyak 48 orang. Analisis hasil
menggunakan regresi berganda unfuk melihat sumbangan
variabel bebas (identitas sosial gender dan seksisme modern)
secara sendiri-sendiri maupun bersamaan terhadap variabel
terikat (persepsi terdiskriminasi).
Kesimpulan penelitian ini, seksisme modern secara
signifikan dapat memprediksi persepsi diskriminasi personal
namun tidak untuk persepsi diskriminasi kelompok. Identitas sosial
tidak memberikan peranan dalam persepsi diskriminasi baik
tingkat personal maupun tingkat kelompok pekerja. Disamping
itu, ditemukan diskrepansi atau kesenjangan dalam persepsi
diskriminasi secara personal dibanding persepsi diskriminasi
secara kelompok.
