Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Pneumatic displacement without tissue plasminogen activator in premacular subhyaloid hemorrhage

by Rumita S. Kadarisman (Medical Journal of Indonesia, 2007)

 Abstrak

Untuk mengetahui effektivitas dan keamanan injeksi intravitreal gas Sulfur Heksaflorida (SF6) tanpa tissue Plasminogen Activator (tPA) pada perdarahan subhialoid di premakula, 5 mata dari 5 pasen dimasukkan dalam penelitian ini. Setelah parasentesis cairan akuos, 0.3 ml gas sulfur hexafluoride murni disuntikkan intravitreal dan penderita diharuskan mempertahankan posisi muka kebawah selama 5 hari.. Foto fundus dibuat pre injeksi,pada 1 hari dan 7 hari pasca injeksi. Perdarahan subhialoid bergeser pada 4/5 (80%) mata dengan lama perdarahan subhialoid kurang dari 2 minggu. Tajam penglihatan pre-operatif pada ke-lima mata adalah hitung jari, dan mengalami perbaikan pasca-operatif pada 4/5 (80%) mata dalam 3 hari sampai 7 hari.. Tajam penglihatan berkisar antara 6/20 hingga 6/6. Penyakit sistemik yang mendasari, terdiri dari hiperkoagulasi pada 1 pasien, diabetes mellitus pada 2 pasien, hipertensi pada 1 pasien dan tidak ditemukan pada 1 pasien. Komplikasi akibat tindakan tidak ditemukan pada semua mata yang diinjeksi. Sebagai kesimpulan, injeksi gas SF6 tanpa penggunaan tPA ke dalam vitreus mampu menggeser perdarahan subhialoid, bila dilakukan dalam 14 hari, dan dapat menghasilkan perbaikan tajam penglihatan yang cepat. Tindakan ini terbukti aman. (Med J Indones 2007; 16:104-7).

To assess the efficacy and safety of intravitreal injection of Sulfur Hexafluoride (SF6) gas without the use of tissue Plasminogen Activator (tPA) in premacular Subhyaloid Hemorrhage ( SHH ), 5 eyes of 5 patients with premacular SHH were enrolled. After performing paracentesis of the anterior chamber, 0.3 ml pure SF6 gas was injected through pars plana with a 30 gauge needle. Facedown position was maintained for 5 days. Subhyaloid Hemorrhage was displaced in 4/5 ( 80% ) eyes with a duration of SHH less than 2 weeks. The pre-injection visual acuity of all 5 eyes was finger counting and improved in 4/5 ( 80% ) eyes within 3 days to 7 days post-injection to 6/20 - 6/6. The underlying disease was hypercoagulation in 1 patient , diabetes mellitus in 2 patients , hypertension in 1 patient and unknown in 1 patient. No complications were encountered. In conclusion, SF6 gas injected into the vitreous without the use of tPA, can displace SHH if performed within 14 days of duration, and results in rapid visual recovery. This procedure is proven to be safe. (Med J Indones 2007; 16:104-7).

 File Digital: 1

 Metadata

Jenis Koleksi : Artikel Jurnal
No. Panggil : MJIN-16-2-AprJun2007-104
Entri utama-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Medical Journal of Indonesia, 2007
Sumber Pengatalogan :
ISSN :
Majalah/Jurnal : Medical Journal of Indonesia
Volume : 16 (2) April Juni 2007:104-107
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Akses Elektronik :
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi :
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MJIN-16-2-AprJun2007-104 03-19-411086442 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 100455
Cover