Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pola pembalikan dalam jangka panjang ketika harga saham-saham perusahaan besar mengalami penurunan sedikitnya 20 person, lantas apakah penyebab terjadinya penumnan harga tersebut, dan apakah benar semakin besar penurunan harga awal maka akan semakin besar pembalikan harga pada periode berikutnya (overreaction hypothesis), serta terakhir apakah industri memiliki peranan yang berbeda dalam pembalikan harga. Penelitian ini menggunakan sampel saham-saham yang terdaftar pada LQ.45 dari periode Januari 1998 hingga Desember 2001.
Untuk menguji pembalikan harga akan digunakan uji-t dan uji tanda, untuk menguji penyebab penurunan harga akan digunakan uji Durbin-Watson terhadap model time series. Sedangkan untuk menguji over-reaction hypothesis dan peranan industri terhadap pembalikan harga akan di gunakan regresi cross-section.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dalam jangka pendek (interval [1,6] bulan) tidak ditemukan bukti adanya pembalikan harga. Hasil serupa juga diperoleh untuk jangka panjang (interval [1,36] bulan) dimana tidak ditemukan bukti adanya pembalikan harga.
Tidak ditemukannya pembalikan harga diperkuat dengan hasil uji Durbin-Watson pada model kedua yang membuktikan adanya kehadiran otokorelasi positif Ini berarti setelah terjadinya penurunan harga, pada periode selanjutnya harga terus menurun dan tidak membalik. Kehadiran otokorelasi positif juga rnengindikasikan bahwa penurunan harga disebabkan oleh investor yang underreact terhadap informasi baru.
Hasil penelitian mengindikasikan tidak terjadinya pembalikan harga pada persamaan dengan CAR yang dihitung selama satu dan dua tahun. Analisis pembalikan antar industri memperlihatkan hasil yang bervariasi. Industri jasa keuangan memperlihatkan pola pembalikan pada semua interval, industri manufaktur memperlihatkan pembalikan harga pada interval [1,6] dan [1,12] bulan, sedangkan pada industri lainnya tidak ditemukan adanya pembalikan pada semua interval.
The objective of this research is to find out if there is a long-run reversal pattern when the stock price in LQ.45 declines at least 20 percent, then what factors make the declines. Respectively, to find out whether the greater the initial price declines, the greater the price reversal in the following period (overreaction hypothesis). This research is also done to find out whether LQ.45 has a particular role in price reversal. The sample used in this research is taken from stocks price listed in LQ.45 during January 1998 until December 2001 period.
T-test and sign test is used in examining the price reversal. Durbin-Watson test is also used in examining the cause of price declines toward time series model. Meanwhile, cross section regression is applied in examining the overreaction hypothesis and the role of industry toward the price reversal as well.
From the research, it is obtained that in short-run (interval [1 ,6] month) there is no evidence of price reversal. The similar result is also revealed that there is, also, no evidence of price reversal in long-run (interval [1,36] month ).
No price reversal is strengthening through the second model of Durbin-Watson test result which proves the existence of positive correlation. lt means that after the price reversal, in the following period tends to decline and does not reverse. The existence of positive correlation indicates that the price declines caused by investor underreaction toward new information.
The research result indicates no price reversal in CAR equation which counts along one and two year. The result of the reversal analysis among industries shows the variation result. Financial service industry shows the reversal pattern in variation result, whereas manufacture industry shows the price reversal in interval [1,6] and [1,12] month. Meanwhile, in other industries, it is not found the reversal in all the interval.