ABSTRAKKomoditas mete Indonesia merupakan salah satu komoditas ekspor yang
memberikan kontribusi terhadap penerimaan devisa sektor non migas.
Kemampuan tanaman mete yang hidup di lahan kritis, ketersediaan lahan pengembangan yang masih Iuas, dan semakin tingginya minat rakyat untuk menanam tanaman ini merupakan harapan yang cerah bagi pengembangan komoditas ini.
Namun, seiring dengan cerahnya pasaran komoditas ini perlu kiranya
diantisipasi persaingan yang semakin ketat di pasaran dunia. Karakteristik pasar dunia dimana tersedia banyak preferensi yang ditawarkan oleh para produsen menuntut kemampuan untuk bersaing. Persaingan tidak hanya terbatas pada penyediaan komoditas, tetapi persaingan dimulai dari bagaimana komoditas itu diproduksi hingga ditawarkan pada konsumen. Pada akhirnya konsumen tentu akan memilih komoditas yang minimal sesuai dengan nilai yang dikeluarkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya saing komoditas mete di pasar global, mengetahui faktor-faktor apa yang dipertimbangkan dan Strategi yang digunakan dalam pengembangan dan peningkatan ekspor komoditas mete. Jenis penelitian ini adalah studi analisis deskriptif dengan penerapan model diamond Porter, dan untuk membantu menyusun strategi digunakan model analisis SWOT.
Kondisi faktor yang mendukung bagi peningkatan daya saing komoditas
mete Indonesia adalah ketersediaan lahan yang cukup Iuas, sehingga hal ini merupakan peluang untuk lebih mengembangkan tanaman mete di masa depan dengan prospek pasar ekspor yang cerah.
Peran pemerintah sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing
komoditas mete, yang pengaruhnya dapat dirasakan secara langsung atau tidak langsung. Melalui berbagai kebijakan yang dlkeluarkan, peran pemerintah mempengaruhi faktor-faktor penentu (determinant) Iainnya, seperti kondisi faktor; kondisi permintaan; struktur, strategi dan persaingan; industri terkait dan penunjang; serta kesempatan. Oleh karena itu, maka peningkatan daya saing komoditas mete di pasar global mutlak membutuhkan adanya koordinasi lintas sektoral setiap lembaga yang terkait.
Strategi yang diterapkan untuk meningkatkan daya saing komoditas mete di pasar global yaitu dengan meningkatkan kualitas komoditas yang dihasilkan, sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan. Dengan demikian, dapat menjaga kepercayaan pelanggan dan pada gilirannya nanti akan dapat lebih meningkatkan ekspor komoditas mete.