Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

TB & Tobacco

(Medical Journal of Indonesia, 12 (1) January March 2003: 48-52, 2003)

 Abstrak

Sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi tuberkulosis dan terdapat lebih dari 8 juta orang yang menderita TB setiap tahunnya. Sementara itu, 3 juta orang meninggal akibat kebiasaan merokok setiap tahunnya di dunia ini. Indonesia sendiri sebenarnya adalah penyumbang kasus TB ke-3 terbesar di dunia. Indonesia juga menduduki peringkat keempat dalam jumlah perokok di dunia. Hubungan antara kebiasaan merokok dan tuberkulosis telah diketahui sejak lama, walaupun bukti epidemiologis belum amat menunjang, demikian juga dengan penjelasan patofisiologis serta perubahan biomolekuler yang terjadi. Dewasa ini makin banyak kita temukan data epidemiologis yang menyokong hubungan antara tuberkulosis dan kebiasaan merokok. Penelitian lebih lanjut amat diperlukan guna menggali lebih dalam aspek-aspek hubungan ini dan menghilangkan faktor pengganggu yang mungkin berpengaruh. Harus dilakukan kerja sama yang harmonis untuk dapat melaksanakan program penanggulangan tuberkulosis dan penanggulangan merokok secara sinergistik. Tuberkulosis –di mana Indonesia menduduki peringkat ke-3 di dunia– dan masalah merokok –di mana Indonesia menduduki peringkat ke-4 di dunia- adalah dua masalah kesehatan masyarakat yang penting bagi bangsa kita. Bila memang ada hubungan asosiatif antara keduanya maka masalah kesehatan itu bahkan akan makin besar. Kita perlu menguasai pengetahuan tentang tuberkulosis dan juga tentang kebiasaan merokok pada populasi Indonesia untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat. Program penanggulangan tuberkulosis dan program penanggulangan masalah merokok merupakan modal yang amat penting untuk derajat kesehatan bangsa Indonesia. (Med J Indones 2003; 12: 48-52)

One third of the world population is infected with tuberculosis, and over 8 millions people were developing each year. On the other hand tobacco is responsible for 3 millions death in the world. For Indonesia, our country has the third biggest TB cases in the world. Whereas Indonesia is ranked as having the fourth largest number of smokers in the world. A relationship between smoking and TB has been suspected for a long time, even though the epidemiological evidence has not been convincing so far, as well as the pathophysiology and the biomolecullar changes. At present time there are more and more epidemiological data to suggest relationship between TB and tobacco. Further research should be done to get more indepth relationship as well as avoiding the confounder factor. To be able to perform TB control as well as tobacco control successfully there should be emphasize on synergistic public health approaches. Tuberculosis –which Indonesia got 3rd rank in the world- as well as smoking problem –which Indonesia got 4th rank in the world- are two important public health problem for the country. If there are relationship between tobacco and tuberculosis, health problem faced by Indonesian even become bigger. Knowledge about tuberculosis as well as tobacco among Indonesian population is very essential to improve the public health situation. Tuberculosis control programme as well as smoking control programme are essential tools for the well being of Indonesian people. (Med J Indones 2003; 12: 48-52)

 File Digital: 1

 Metadata

Jenis Koleksi : Artikel Jurnal
No. Panggil : MJIN-12-1JanMar2003-48
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Medical Journal of Indonesia, 12 (1) January March 2003: 48-52, 2003
Sumber Pengatalogan :
ISSN :
Majalah/Jurnal :
Volume :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Akses Elektronik :
Institusi Pemilik :
Lokasi :
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MJIN-12-1JanMar2003-48 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 105441
Cover