Penelitian mengenai pengaruh berbagai konsentrasi ragi tempe terhadap kandungan inositol dan tanin biji lamtoro gung (Leucaena leucocephala) yang difermentasi telah dilakukan untuk menentukan konsentrasi ragi tempe yang terbaik. Penelitian ini menggunakan rancang acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dosis ragi tempe masing-masing 0 %, 5 %, 10 %, dan 15 %. Tiap perlakuan diulang empat kali. Data dianalisis dengan analisis varians. Perbedaan nyata diuji dengan uji beda nyata terkecil. Kandungan tanin dianalisis dengan metoda Lowenthal-Procter. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap parameter yang diukur. Kandungan inositol tertinggi dengan tanin terendah diperoleh pada perlakuan dengan menggunakan ragi tempe dengan dosis 15 % dan waktu fermentasi 96 jam yaitu sebesar 0,2631 %. (Med J Indones 2003; 12: 236-42)
The research was done to define the effect of tempe yeast concentration on inositol and tannin contents of fermented lamtoro gung seeds (Leucaena leucocephala). This is a research with completely randomized design using four doses of tempe yeast, i.e. 0 %, 5 %, 10 %, and 15 %. Each treatment was replicated 4 times. The resulted data were analyzed by analysis of variance and the significant differences were tested by least significantly difference test. Tannin was analyzed by Lowenthal-Procter method. The result of the research showed that the treatment had significant effects (P<0.05) on the parameter measured. The highest inositol with lowest tannin contents were found by using 15 % tempe yeast and duration of fermentation 96 hours, that is 0.2631 %. (Med J Indones 2003; 12: 236-42)