Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kebijakan Total Tax Management di perusahaan XYZ dan tindak kejahatan perpajakan di perusahaan XYZ sebagai dampak adanya kebijakan tersebut.Penelitian dilakukan pada tiga perusahaan di Jakarta. Waktu penelitian selama 4 bulan sejak Maret s/ d Juni 2005. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan Studi dokumen. Observasi di kantor Pengadjlan pajak untuk data perusahaan yang telah diputus permohonan bandingnya. Wawancara terhadap key informan, petugas pajak di pengadilan pajak dan 3 informan, manajer keuangan atau kepala divisi pajak dengan menggunakan pedoman wawancara. Studi dokumentasi dilakukan melalui buku, data atau arsip pembukuan pajak perusahaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan X yang berusaha di bidang perkebunan melakukan kejahatan perpajakan penghindaran pajak (tax avoidance) melalui penggunaan metode penyusutan yang tidak tepat. Perusahaan Y yang berusaha di bidang jasa keuangan melakukan kejahatan perpajakan melalui penggelapan pajak (tax evasion) karena menyembunyikan data perpajakan. Perusahaan Z yang berusaha di bidang produksi minuman ringan tergolong barang mewah melakukan kejahatan melalui penghindaran pajak (tax avoidance) dan penggelapan pajak (tax evasion) terhadap transfer harga karena adanya hubungan istimewa (transfer pricing) dan tidak membayar pajak penjualan barang mewah atas pemakaian sendiri barang produksinya.