Tujuan :
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil pengukuran tekanan intraokular sebelum dan sesudah lindakan laser-assisted in situ keratomileusis (LASIK).
Subyek dan metode :
Penelitian ini merupakan uji klinis analitik dengan desain pre post .study. Penderita yang memenuhi kriteria inklusi dan menjalani bedah LASIK dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok dengan nilai spherical equivalent (SE) < 6 dioptri (D) dan kelompok SE 6 D. Parameter yang dinilai adalah tekanan intraokular (T1O) yang diperiksa dengan alat Tonopen dan ketebalan komea sebelum dan minimal 4 minggu sesudah bedah LASIK.
Hasil :
Hasil pengukuran tekanan intraokular sebelum LASIK pada kelompok SE < 6 D adalah 13.10 ± 2.05 mmHg, dan pada kelompok SE ? 6 D adalah 13,05 } 2,69 rrunHg. Hasil pengukuran tekanan intraokular sesudah LASIK pada kelompok SE < 6 D adalah 11.70 f 1,49 mmHg. dan pada kelompok SE 6 D adalah 10,50 ± 1,00 mmHg. Hasil pengukuran TIO sesudah LASIK lebih rendah dibandingkan sebelum LASIK dan secara statistik bermakna. Selisih basil pengukuran tekanan intraokular sebelum - sesudah LASIK kelompok SE 6 D (2,55 ± 2,32 mmHg) lebih besar dibandingkan kelompok SE < 6 D (1,40 = 1,30 mmHg) dengan p=0,06.
Kesimpulan :
Tindakan bedah refraktif LASIK akan mengurangi ketebalan kornea dan merubah rigiditas kornea sehingga mempengaruhi hasil pengukuran tekanan intraokular.
Purpose :To evaluate the intraocular pressure (IOP) measurement with Tonopen before and after laser-assisted in situ keratommileusis (LASIK).Patients and Methods :In a prospective study of clinic-based population undergoing elective LASIK surgery for myopia correction, lOP measurements were obtained preoperatively and postoperatively with Tonopen. Central corneal thickness was also obtained before and after surgery. Subject were assigned into two groups, spherical equivalent (SE) less than 6 dioptri (D) and 6 D above.-ResultsFour weeks after LASIK, mean IOP in two groups were lower than before surgery (P=0,00), as measured by Tonopen were 11,70 * 1,49 mmHg (SE < D) and 10,50 ± 1,00 mmHg (SE > 6 D). The mean 1OP reduction in SE a 6 D was higher than in SE < 6 D (2,55 ± 2,32 mmHg, 1,40 ± 1,30 mmHg, respectively, p=0.06).Conclusion :After LASIK, corneal thickness and corneal rigidity were reduced, causing it to undervalue IOP.