Menangis dapat merupakan cara bayi menyatakan lapar, tidak nyaman, lelah, nyeri dan takut. Rasa tidak nyaman timbul pada saat bayi buang air kecil, buang air besar, kegerahan, kedinginan, gatal dan sebagainya. Orang tua akan mencari apa penyebab dari tangisan bayi mereka dan apabila mereka tidak dapat menemukan penyebabnya atau tidak dapat menenangkan bayinya, bahkan tangisan tersebut akan berkepanjangan; dapat berlangsung beberapa jam sehingga membuat orang tua camas dan frustasi. Mereka akan mencari pertolongan dokter, untuk mendapat penjelasan tentang penyebab tangisan yang berkepanjangan tersebut dan mendapat terapi yang rasional.
Bayi sampai usia 6 minggu biasanya frekuensi menangisnya sering, kemudian berangsur-angsur berkurang sampai berusia 4 bulan. Bayi yang menangis berkepanjangan dapat pula disebabkan oleh penyakit yang serius, dan dapat merenggut jiwa.
Kolik infantil adalah suatu keadaan yang memperlihatkan adanya tangisan yang berkepanjangan pada bayi yang sehat. Istilah kolik digunakan, karena selama ini dianggap bahwa tangisan bayi disebabkan oleh keram usus. Walaupun demikian, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa bayi yang menderita kolik disebabkan adanya rasa sakit. Beberapa ahli berpendapat bahwa istilah kolik berasal dari para pengasuh yang mendapatkan bayinya menjadi rewel secara mendadak. Oleh karena berbagai upaya untuk meredakan tangisan tersebut tidak berhasil, maka disimpulkan bahwa kemungkinan saluran cerna sebagai penyebabnya.