UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Fenomina sosial kehidupan perempuan kepala keluarga miskin: Studi kasus di Kecamatan Pacet - Kabupaten Cianjur - Jawa Barat

Mien Rianingsih; Seda, Francisia Saveria Sika Ery, supervisor (Universitas Indonesia, 2005)

 Abstrak

Suatu fenomena sosial yang menarik di Indonesian saat ini adalah meningkatnya jumlah kepala keluarga perempuan. Selama ini kepala keluarga yang kita kenal adalah laki-laki. Sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Perkawinan nomor I tahun 1974, didalam pasal pasal 31 dan 34. Pengertian kepala keluarga saat ini mengalami pergeseran di tengah masyarakat. Nilai-nilai budaya dan ajaran Agama yang menetapkan pembagian peran antara suami dan istri mulai dipertanyakan kembali, karena sudah tidak relevan dengan kondisi nyata yang terjadi saat ini. Berdasarkan indikator sosial gender Biro Pusat Statistik 2000 menunjuk bahwa rumah tangga di Indonesia di kepalai oleh perempuan mencapai 13,4 %. Tingkat perceraian mencapai 12 % yang merupakan salah satu penyebab kondisi tersebut.
Berdasarkan pada fenomena sosial d iatas, penelitian ini bertujuan memberikan gambaran secara sosiologis tentang kehidupan perempuan yang berperan menjadi kepala ketuarga di Kecamatan Pacet - Jawa Barat. Untuk memberikan gambaran tersebut peneliti menganalis faktor-faktor dan struktur sosial yang berpengaruh dalam kehidupan perempuan kepala keluarga, analisis gender dan pengaruhnya dalam kehidupan perempuan kepala keluarga dan juga melihat implikasi teori dan hasil penelitiarr Penelitian ini adalah merupakan penelitian diskriptif dengan melalui pendekalan kualitalif yang berpersfektif feminis dengan menggunakan teori - teori feminis, dengan mengambil lokasi Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur - Jawa Barat.
Dari hasil penelitian bahwa faktor-faktor yang berbengaruh dalam kehidupan perempuan kepala keluarga terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah perempuan kepala keluarga dalam kondisi yang memprihatinkan bahkan terpuruk. Kemiskinan adalah kondisi hidup yang akrab dengan perempuan yang mans dapat dilihat pada aspek; pendidikan rendah ketrampilan terbatas, jumlah tanggungan anggota keluarga yang cukup besar, upah rendah,dll.
Faktor eksternal adalah kebijakan,Undang-Undang diantaranya UUP pasal 31 no. 1 tahun 1974, institusi-institusi dilingkungan perempuan kepala keluarga dari mulai intitusi keluarga, intitusi agama, ekonomi, pendidikan,dll. Faktor eksternal tersebut adalah merupakan bentuk kekerasan yang dilakukan negara dan kalangan perempuan sebagai korbannya.
Struktur sosial masyarakat yang ada sangat berpengaruh dalam kehidupan perempuan kepala keluarga yang mana didalamnya terdiri dari pola prilaku dan pola hubungan, sistim-norma, nilai-nilai dan institusi keluarga. Struktur sosial diketahui selama ini telah terjadi proses dehumanisasi terhadap perempuan. Proses dehumanisasi tersebut dilakukan dalam waktu yang panjang sehingga menjadi suatu sifat yang melekat pada laki-laki dan perempuan yang dikonstruksikan secara sosial dan budaya.
Menjadi janda adalah bukan pilihannya keadaanlah yang memaksa perempuan harus memutuskan untuk melakukan pilihan itu. Mereka bukanlah orang yang punya banyak pilihan. Kadang-kadang perempuan tidak melakukan pilihan, namun terpaksa harus menerima keputusan atas pilihan orang lain. Meskipun pilihan orang lain tersebut bertentangan dengan kemauan dirinya.
Gambaran kehidupan perempuan kepala keluarga melekat dengan kemiskinan. Karena kemiskinan maka perempuan kepala keluarga mengalami perkawinan muds dan perkawinan dilakukan berulang kali dengan harapan akan ada seorang laki-laki yang dapat membantu mengatasi persoalan ekonomi. Nampaknya hal tersebut hanya menjadi sebuah mimpi. Karena kemiskinan maka perkawinannya selalu dilakukan dibawah tangan yang berdampak tidak adanya perlindungan hukum pada perempuan kepala keluarga. Dengan tidak adanya perlindungan hukum, maka perempuan tidak dapat mengajukan gugatan untuk mendapatkan hak nafkah bagi anak dan anak juga tidak mendapat legalitas hukum, selain itu sepanjang hidupnya perempuan tidak punya kontrol meskipun terhadap dirinya sendiri.
Perpektif feminis melihat gambaran kehidupan perempuan kepala keluarga dalam kondisi yang ter-subordinasi dan tennarginalisasi yang disebabkan karena adanya perbedaan gender dan kelas yang dipengaruhi oleh idiologi partriarkhi Untuk itu perjuangan feminis yang harus diperangi adalah kontruksi visi dan idiologi masyarakat serta struktur dan sistim yang tidak adil karena bias gender dan bias kelas.
Pengalaman hidup perempuan kepala keluarga menjadi bagian yang tak terpisahkan Bari gerakan perempuan di Indonesia dan menjadi refleksi dan pelajaran berharga yang telah diperoleh dari kehidupan perempuan kepala keluarga. Berbagai strategi bertahan hidup dan keluar dari kemelut yang mereka terapkan merupakan pelajaran berharga yang tak kalah pentingnya untuk dicatat. Pengalaman empirik perempuan kepala keluarga dapat menjadi sumber perkembangan sebuah teori maupun limit pengetahuan baru dalam membangun pola relasi yang lebih adil.
Rekomendasi dari penelitian adalah (pertama) pada perempuan kepala keluarga diperlukan adanya keberanian untuk menyikapi prilaku budaya dan norma¬-norma yang tidak adil terhadap perempuan (kedua) pada negara perlu merubah kebijakan-kebijakan yang bias gender, bias kelas serta bertentangan dengan kenyataan sosial. (ketiga) pada Pemerintah Lokal dan Tokoh Agama perlu melindungi perempuan kepala keluarga agar mendapat perlinddungan hukum dan hak nafkah. (keempat} pada pemerhati perempuan perlu mendampingi perempuan untuk dalam melakukan perubahan dan memfasilitasi dalam peningkatan kapasitas perempuan.

 File Digital: 1

Shelf
 T 22625-Fenomena sosial.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T22625
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2005
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T22625 15-21-892266399 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 107494
Cover