UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Kaitan kemandirian dan kompetensi interpersonal terhadap sikap kreatif pada siswa SLTP full day school dan SLTP non - full day school di Jakarta Selatan: penelitian di SLTP Tirta Marta BPK Penabur dan SLTP Charitas

Sitanggang, Merry Hotma Ria; Sukarni Catur Utami Munandar, supervisor; Puji L. Prianto, supervisor (Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004)

 Abstrak

Penelitian ini bermula dari adanya kecenderungan diberlakukannya sistem sekolah lima hari (full day school) di beberapa kota di Indonesia, khususnya di Jakarta. Sistem full day school diartikan sebagai sistem pendidikan yang penyelenggaraarmya berlangsung sepanjang pagi sampai sore hari, selama hanya lima hari yaitu dari Senin sampai Jumat. Tujuan yang ingin dicapai dari penerapan sistem full day school adalah untuk mengoptimalkan waktu belajar siswa di sekolah dengan aktivitas yang bermanfaat di bawah pengawasan pihak sekolah (Febriana & Sarbiran, 2001) serta untuk mencapai keseimbangan emosi, intelektual dan kerohanian siswa (Christianto, 2003).
Kemandirian dan kreativitas merupakan unsur kepribadian yang dianggap penting dalam hidup manusia dan merupakan salah satu aspek yang harus dicapai dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Mengingat masa remaja adalah masa dimana mereka lebih banyak menghabiskan waktunya dalam lingkungan teman sebaya (peers) daripada orangtua (Rogers, 1985), maka diperlukan pula kemampuan interpersonal agar mereka dapat diterima dan membina hubungan yang baik dengan teman-temannya (Buhrmester, Furman & Reis, 1988).
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab salah satu permasalahan yang muncul dalam penerapan sistem full day school ini. Banyak pihak yang tidak setuju, tapi tidak sedikit juga yang mendukung sistem ini. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui hubungan kemandirian dan kompetensi interpersonal dengan sikap kreatif pada siswa full day school dan non full day school (2) untuk mengetahui peran kemandirian dan kompetensi interpersonal terhadap sikap kreatif pada siswa full day school dan non full day school (3) untuk mengetahui perbedaan kemandirian, kompetensi interpersonal dan sikap kreatif yang dimiliki oleh siswa full day school maupun non full day school.
Sampel penelitian adalah siswa kelas I SMP yang berjumlah 160 orang. Sebanyak 72 orang berasal dari SLTP Tirta Marta, yang mewakili sekolah dengan sistem full day school dan 88 orang dari SLTP Charitas, mewakili non full day school. Alat ukur yang digunakan adalah skala kemandirian yang dimodifikasi dari Farida (2001) dan Ritandiyono (2002), skala kompetensi interpersonal merupakan hasil konstruksi peneliti sendiri, serta skala sikap kreatif dari Utami Munandar (1977) dan ditambah beberapa item oleh peneliti, serta pengubahan dalam menjawab kuesioner, dari pola jawaban Benar-Salah, menjadi Setuju sampai Sangat Tidak Setuju. Analisis data yang digunakan adalah t-test dan Pearson Product Moment Correlation.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kemandirian antara siswa full day school dan non full day school, namun terdapat perbedaan kompetensi interpersonal dan sikap kreatif pada kedua kelompok siswa tersebut. Hasil lain menunjukkan pada siswa full day school tidak ada hubungan antara kemandirian dengan sikap kreatif, tapi terdapat hubungan antara kompetensi interpersonal dengan sikap kreatif. Sementara itu, pada siswa non full day school terdapat hubungan antara kemandirian dan kompetensi interpersonal dengan sikap kreatif siswa. Pada kedua kelompok siswa tidak tampak peran kemandirian terhadap sikap kreatif siswa, tetapi ada peran kompetensi interpersonal terhadap sikap kreatif siswa.
Saran yang diberikan pada sekolah adalah memperhatikan kesiapan siswa, guru dan orangtua sebelum menyelenggarakan sistem sekolah full day school. Sekolah diharapkan dapat berusaha menumbuhkan, mengembangkan kemandirian, keterampilan sosial dan kreativitas siswa, melalui kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa untuk ikut terlibat di dalamnya. Selain itu juga perlu diteliti variabel-variabel lain yang lebih dominan pada sistem full day school, yang membedakannya dari sistem sekolah regular, sehingga dapat diperoleh gambaran yang jelas tentang dampak dari penerapan sistem sekolah lima had ini. Terakhir, sekolah diharapkan dapat menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kemandirian, keterampilan sosial dan kreativitas siswa karena ketiga aspek tersebut merupakan aspek yang sangat panting bagi siswa untuk mencapai keberhasilan hidup.

 File Digital: 1

Shelf
 T 18528a.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T18528
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xi, 114 hlm. ; 29 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T18528 15-20-380696791 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 107758
Cover