Telah dilakukan penelitian untuk menguji signifikansi pengaruh Market Beta, Size Perusahaan, Prospek Perusahaan, Tingkat Financial Leverage, Proporsi Kepemilikan Investor Asing, Sektor Industri, dan Periode Tahun, terhadap return saham-saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEd) selama kurun waktu tahun 1997-2001.
Analisis data dengan metoda Ordinary Least Square (OLS), setelah melalui berbagai pengujian dan treatment yang diperlukan untuk mernastikan bahwa model yang disusun telah memenuhi asumsi-asumsi metoda OLS, sampai pada kesimpulan bahwa variabel-variabel Market Beta, Size Perusahaan, Prospek Perusahaan, Tingkat Financial Leverage, Proporsi Kepemilikan Investor Asing, Sektor Industri, dan Periode Tahun secara bersama-sama mampu menjelaskan 98,85% dari variasi return saham-saham yang diperdagangkan di BEJ pada tahun 1997-2001.
Di sisi lain, ditemukan bahwa variabel-variabel yang secara individual memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return adalah market beta, variabel dummy untuk sektor-sektor industri Agriculture, Miscellaneous Industry, Consumer Goods, Infrastructure, serta variable dummy untuk seluiuh periode tahun. Namun demikian, pengaruh market beta terhadap return ternyata berbeda dari teori dan hipotesis yang ada, yaitu negatif (seharusnya positif). Adanya hasil ini masih membutuhkan kajian lebih lanjut untuk mencari dan mengklarifikasikan penyebabnya. Sementara itu, Sektor Agriculture ternyata memberikan return yang relatif lebih rendah dibandingkan sektor-sektor lain. Sedangkan return saham pada tahun 1998 relatif paling rendah jika dibandingkan dengan tahun-tahun lain dalam periode yang diteliti, dan return saham pada tahun 1999 relatif paling tinggi.
Sebaliknya, variabel-variabel size perusahaan, prospek perusahaan, tingkat financial leverage, proporsi kepemilikian investor asing, Berta variabel dummy untuk sektor-sektor industri Mining, Basic Industry, Property, dan Finance, tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham-saham yang tercatat di BEJ tahun 1997-2001.