ABSTRAKPokok masalah yang menjadi fokus penelitian ini adalah mengenai hubungan antara pendidikan dan pelatihan dengan kinerja widyaiswara di lingkungan Pusdiklatkes Depkes Rl. Dengan pokok masalah seperti itu, maka penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan antara pendidikan dan pelatihan dengan kinerja widyaiswara di lingkungan Pusdiklatkes Depkes Rl.
Pendidikan adalah proses untuk mengungkap potensi tersembunyi dari seseorang, baik yang secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kinerja seorang pegawai. Pendidikan itu merupakan faktor yang sangat penting dalam upaya menghasilkan kinerja yang baik, karena menyangkut dimensi - dimensi yang pada intinya berkaitan dengan pengembangan pengetahuan dan keterampilan individu yang berhubungan dengan pekerjaannya. Pelatihan adalah pemberian kesempatan belajar secara terencana yang akan membekali Widyaiswara dengan keterampilan yang bertujuan meningkatkan kinerja, memenuhi tuntutan - tuntutan kerja dan peningkatan pengetahuan. Pelatihan merupakan kondisi dimana individu dapat memahami dan mengaplikasikan tujuan, nilai - nilai dan sasaran pekerjaannya. Ada tiga unsur utama dalam pelatihan, yaitu kesempatan belajar, peningkatan kinerja dan pemahaman pekerjaan.
Untuk sampai pada tujuan ini digunakan desain penelitian koresional dengan melibatkan 96 Responden yang diambil secara sensus. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang sebelumnya telah teruji validitas dan reliabilitas. Uji validitas melibatkan 30 sampel yang dianalisis dengan menggunakan korelasi Rank Spearman dan uji reliabilitas dengan menggunakan Alpha Chronbach. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan formula statistika, yakni korelasi Rank Spearmans dengan bantuan program SPSS versi 14.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan Pendidikan, Pelatihan dan Kinerja Widyaiswara pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia secara umum tergolong baik/tinggi Kemudian dari hasil pengujian hipotesis disimpulkan bahwa pendidikan memiliki hubungan positif dan signifikan denan kinerja Widyaiswara pada Pusdiklatkes Depkes RI dengan nilai koefisien korelasi 0,8l3. Demikian pula dengan Pelatihan juga diketahui memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kinerja Widyaiswara pada Pusdiklatkes Depkes RI dengan nilai koefisien korelasi 0,826.
Oleh karena Pendidikan dan Pelatihan terbukti memiliki hubungan positif dengan kinerja, maka perlu adanya upaya untuk memperbaiki keduanya, di antaranya dengan melalui: (l) pengembangan pengetahuan, peningkatan keterampilan dan pikiran serta watak, (2) memperbaiki tingkat pendidikan, metode pelatihan dan penghargaan akhir proses pelatihan.