UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Dukungan warga Nu terhadap pemerintahan Abdurrahman Wahid tahun 1999 - 2001 persepektif patron klien

Theresia Susanti Asih; Indah Putri Indriani, supervisor (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006)

 Abstrak

Hubungan Patron-Klien yang sangat kental dalam tradisi NU, sudah terbentuk sejak adanya Pesantren. Seorang kiai sebagai patron mempunyai kekuasaan dalam arti sebagai panutan, ucapan dan perintah kiai harus diikuti oleh para santri yang disebut klien. Masuknya kiai dalam wilayah politik praktis menyebabkan pola patronklien ini juga terlibat didalamnya.
Keterlibatan pola Patron-klien dalam pemberian dukungan warga NU terhadap pemerintahan Abdurrahman Wahid ini yang menjadikan penulis tertarik untuk mengadakan penelitian, dengan pokok permasalahan mengapa warga NU memberikan dukungan terhadap Abdurrahman Wahid dan bagaimanakah pola hubungan pemberian dukungan tersebut.
Penelitian ini menggunakan landasan teori patron-klien yang terdiri dari patranase yang dikemukakan oleh Scott dan Maswadi Rauf, teori kewibawaan tradisional yang dikemukakan oleh Jakcson, dan kepemimpinan kharismatik oleh Weber, serta teori konflik oleh David Schwartz dan teori alit yang dikemukakan oleh Duverger. Teori ini digunakan untuk menganalisa konflik yang terjadi antara Abdurrahman Wahid dengan DPR, dan latar belakang mengapa warga NU sangat mendukung pemerintahan Abdurrahman Wahid serta bentuk dukungan yang diberikan oleh warga NU.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskritifanalitis dengan data yang dipakai data primer yang diperoleh dari penelusuran pustaka dan data sekunder yang dilakukan melalui wawancara dengan nara sumber yaitu :3 orang kiai dan 10 santri guna mendapatkan informasi yang lebih lengkap.
Dalam penelitian dan analisis tesis ini, penulis menemukan bahwa pemberian dukungan warga NU terhadap Abdurrahman Wahid sangat terkait dengan sistem patron-klien yang melibatkan emosional warga NU. Warga NU mengganggap bahwa Abdurrahman Wahid yang dipilih secara demokratis ingin dilengserkan dengan Cara tidak hormat oleh DPR tahun 2001, sehingga perlu untuk dibela
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa ternyata dukungan yang diberikan oleh warga NU terhadap Abdurrahman Wahid digolongkan dalam New Patrimonialisme yang dikemukakan oleh Maswadi Rauf, klien membela patron dalam mempertahankan kedudukannya dalam pemerintahan sekuat tenaga, bahkan rela mengorbankan dirinya. Faktor utama yang menyebabkan Abdurrahman Wahid sebagai patron Iebih dikarenakan faktor kewibawaan tradisional dan kharisma dari pada faktor finansial.
Implikasi teoritis dalam penelitian ini, bahwa teori yang dikemukakan oleh Scott dimana faktor utama yang menjadikan seorang sebagai patron karena adanya dukungan finansial ternyatakan tidak terbukti dalam kasus pemberian dukungan terhadap Abdurrahman Wahid. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk kasus di Indonesia, faktor kewibawaan tradisional dan kharisma cenderung Iebih dominan sebagai faktor utama dari pada faktor finansial.

Patron-client relation is very strong in the tradition of NU and has been shaped from the existence of pesantren. A kiai as a patron has an authority in term of admiration that his word and order must be followed by santri as client. The involvement of kiai in political activities has endorsed the relation of patron and client to be pulled in.
The involvement of patron-client relation in the context of support of people affiliated with NU on the government of Abdurahman Wahid has attracted writer to do a research. The questions are why people affiliated with NU give their support to the government and what the pattern of the support is.
This research uses theories of patron-client which are patronage initiated by Scott and Maswadi Rauf: traditional charisma from Jackson; charismatic leadership from Weber; theory of conflict from Dacid Schwartz; and theory of elite from Duverger. Those theories are applied to analyse conflict between Abdurahman Wahid and DPR and the background of support of people affiliated with NU on Abdurahman Wahid.
In this research, qualitative method is used and the research itself is categorized as descriptive analytic. Primary data is taken literature study and secondary data is taken from interview with three Ida.' and 10 santri to get more complete information.
In the research and analyses of the thesis, writer finds that the support from people affiliated to NU relates to patron-client relation and involves their emotional feeling. They said that Abdurahman Wahid who is selected in democratic election will be felt down without honour by DPR in 2001, so that must be defended.
In the research, it is found that the support is categorized as new patrimonial argued by Maswadi Rauf that they defend the government in order to defend their patron in the government. In the meantime, the main factor to support Abdirahman Wahid is his traditional charisma rather that financial factor.
Theoretical implication of the research is that theory initiated by Scott that the main factor to make someone as a patron because of financial support is not verified in this case To conclude, in the case of Indonesia, traditional charisma tends to be the main factor rather that financial.

 File Digital: 1

Shelf
 Dukungan warga Full text ( T 22115).pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T22115
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T22115 15-20-554318300 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 109309
Cover