Pembangunan infrastruktur di Indonesia pada periode 1997-2005 cenderung stagnan bahkan mengalami pertumbuhan negatif. Penyebab utama terjadinya hal ini adalah terjadi krisis ekonomi yang menyebabkan investasi di bidang infrastruktur menjadi terabaikan. Namun krisis bukanlah satu-satunya penyebab kurangnya layanan infrastruktur, lemahnya perencanaan dan kualitas yang rendah juga menjadi penyebab kecilnya kontribusi infrastruktur terhadap output.
Permasalahan pada tesis ini adalah apakah faktor-faktor produksi yang diwakili oleh infrastruktur, human capital dan keterbukaan perdagangan mempunyai pengaruh dan kontribusi yang signifikan terhadap output yang diindikasikan oleh variabel pendapatan per kapita agar kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dapat ditentukan.
Penelitian ini menggunakan data panel dalam kurun waktu 1993-2003 pads 26 propinsi di Indonesia. Hausman test digunakan untuk mendapatkan model panel data yang paling balk. Dad basil pengujian, didapatkan bahwa fixed effect model merupakan model terbaik untuk menyelesaikan karakteristik data yang tersedia.
Hasil penelitian ini didapatkan semua variabel bebas yang digunakan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Variabel-variabel bebas tersebut mempunyai pengaruh positif, kecuali untuk listrik dan air.