UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Penanganan kejahatan seksual yang dilakukan anak oleh Satuan Reskrim Polres Garut

Deni Hermana; Sarlito Wirawan Sarwono, supervisor; Ida Ayu W. Soentono, examiner; Priyo Wira Nugroho, examiner ([Publisher not identified] , 2007)

 Abstrak

ABSTRAK
Penulisan ini mengenai Penanganan Kejahatan Seksual Yang Dilakukan Anak Oleh Satuan Reskrim Polres Garut, penulis dalam penelitiannya menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus tetang percabulan dengan cara sodomi yang dilakukan oleh tersangka Yusup Supriatna berumur 15 tahun dengan teknik pengumpulan data melalui pengarnatan, wawancara berpedoman dan kajian dokumen. Maksud Penanganan dalam penulisan ini adalah bagairnana kegiatan penegakkan hukum dalam melindungi hak anak sebagai pelaku kejahatan terhadap tindakan-tindakan Penyidik dalam proses penyidikan yang dilakukan oleh Sat Reskrim Pokes Garut.
Proses penyidikan yang dilakukan oleh petugas harus berpedoman pads aturan-aturan hukum yang berlaku seperti KUHAP, Undang-Undang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Pengadilan Anak ketika berhadapan dengan kasus kejahatan yang dilakukan oleh anak, karena secara fisik dan pikirannya anak berbeda dengan orang dewasa. Walaupun telah ada undangundang yang mengaturnya bahkan telah ada pedoman secara teknis yang mengatur masalah ini, kenyataannya masih juga di temukan berbagai penyi-mpangan yang dilakukan penyidik pada pelaksanaannya dan perilaku penyidik yang cenderung menyimpang dari ketentuan hukum yang berlaku ini berakibat terjadinya pelanggaran terhadap hak azasi manusia.
Dalam Tesis ini ditunjuk bahwa penegakkan dan perlindungan hukum terhadap anak pada proses penyidikan yang dilakukan oleh Penyidik pada Ruang Pelayanan Khusus (RPK) Satuan Reskrim Pokes Garut belum sepenuhnya berpedoman pada Undang-Undang Pengadilan Anak dan Undang-Undang Perlindungan Anak sebagai acuan pada penanganan kasus kejahatan anak. Hal ini terjadi karena penyidik belum memahami benar aturan-aturan tersebut, masih kurangnya pengendalian dan pengawasan oleh atasan pada proses penyidikan, masih adanya budaya yang berlaku dilingkungan penyidik yang selalu mengikuti suatu kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang yang pada kenyataannya hal tersebut merupakan suatu penyimnpangan dalam pekerjaannya bagi penyidik/penyidik pembantu dalam melakukan penyidikan khususnya perkara anak.
Untuk dapat melaksanakan penanganan kasus kejahatan anak dengan benar dan adil serta memberikan perlindungan hukum terhadap anal( yang berkonflik dengan hukum dalam proses penyidikan, maka pars penyidik anak yang berada di setiap kesatuan hams ditunjuk penyidik yang benar-benar mempunyai minat, mental, perhatian khusus, dedikasi dan memahami masalah anak.

ABSTRACT
The thesis discusses about the handling of sexual crimes committed by children by Criminal Investigation Department (CID) of Garut Resort Police. The author employs qualitative method with study case approach about a sexual violation through sodomy committed by a suspect called Yusuf Supriatna, 15 years old. Data is collected through several methods, such as observation, guided interview, and document review. Handling in the thesis means how law enforcement activity is conducted by CID of Garut Resort Police investigators in protecting the child's rights as a criminal offender.
Investigation process conducted by investigators should refer to the existing regulations and Iaws, such as Criminal Code (KUHAP), Law of Children Protection and Law of Children Court when facing crimes conducted by children because such children are physically and mentally different from adults. Even though there are laws regulating the investigations of such crimes, some investigations that are not in accordance with the laws conducted by investigators still happen_ Such deviant investigations are likely to violate human rights.
The result of the thesis reveals that law enforcement and Iaw protection on children during investigations conducted by the investigators of Special Service Room (SPK) of CID of Garut Resort Police have not fully referred to the Law of Children Protection and Law of Children Court as guidance in handling criminal cases committed by children. Such conditions still occur because the investigators have not fully understood the existing regulations. In addition, such investigations lack of control and supervision from the investigators' superiors. Furthermore, there are still some deviant cultures or deviant traditions that have been repeatedly done among the investigators in conducting investigations, especially in crimes committed by children.
In order to conduct investigations of crimes committed by children properly and fairly as well as to give law protection to the children who are undertaking investigation processes, the appointed investigators should have interests, good mental, special attention, and dedication. Moreover, they should understand children's problems.

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T20745
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2007
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ;
Tipe Carrier : volume ;
Deskripsi Fisik : xv, 131 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T20745 15-19-261435342 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 109735
Cover