UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Kinerja petugas pemasyarakatan dalam proses pembinaan dan perlindungan hak asasi manusia terhadap terpidana kasus narkoba (studi kasus Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkotika Cirebon) = Performance of social office in building and protection processes of human rights against prisoned of narkoba (ellicit narcotics and drugs) case (case study of detention institution specially, for narkoba case at Cirebon)

Jalu Yuswa Panjang; Prasetya Irawan, supervisor (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005)

 Abstrak

Bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba telah berkembang sangat pesat dan sangat merisaukan serta mengguncang kehidupan keluarga, masyarakat, Bangsa dan Negara karena sudah masuk sampai ke dalam Lembaga Pemasyarakatan Untuk mencegah dan memberantas penyelundupan narkoba ke dalam Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara tidak mudah mengingat Sistem Distribusi gelap dari sindikat narkoba sangat tertutup dan luas, sehingga sangat sulit untuk mengetahui apalagi didalam proses peredaran gelap tersebut melibatkan Petugas Pemasyarakatan yang bertugas di Lembaga Pemasyarakatan itu sendiri.
Walaupun penyalahgunaan narkoba sudah dipandang sebagai penjahat, namun perbuatan menyalahgunaakan narkoba di klarifikasikan dalam Undang-undang sebagai kejahatan dengan ancaman hukuman penjara. Hukuman penjara dimaksud bukan untuk menyiksa, melainkan untuk memaksa penyalahgunaan narkoba menjalani pembinaan, untuk menanganinya diperlukan Petugas Pemasyarakatan yang Profesional.
Salah satu tujuan dari system pemasyarakatan adalah memberikan jaminan perlindungan hak asasi manusia terhadap terpidana di Lembaga Pemasyarakatan dalam rangka memperlancar proses pelaksanaan pembinaan selama yang bersangkutan menjalankan masa pidananya (Sujatno, 2001:14). Arti penting Lembaga Pemasyarakatan tersebut, belum dapat diimbangi dengan kinerja Petugas Pemasyarakatan secara optimal, hal itu terlihat dengan masih banyaknya kasus kerusuhan, pemilikan senjata tajam, transaksi dan penggunaan obat-obat terlarang, pelolosan diri Warga Binaan Pemasyarakatan. Sebagai sarana evaluasi dan solusi secara terpadu terhadap berbagai permasalahan Sistem Pemasyarakatan, sehingga dapal dicapai kinerja Petugas Pemasyarakatan yang lebih baik, maka dalam penulisan ini penulis ingin memberikan gambaran tentang kinerja Petugas Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkoba Cirebon dalam proses pembinaan dan perlindungan Hak Asasi Manusia terhadap terpidana kasus narkoba.
Melalui penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan lapangan atau metode survey yang menggunakan kuesioner (angket) sebagai sarana mengumpulkan data Penelitian lapangan ini didukung oleh data yang diperoleh dari studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, kinerja proses Petugas Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkoba Cirebon dalam proses pembinaan terhadap terpidana kasus narkoba sudah berjalan sudah berjalan baik. Hal ini merupakan bukti yang menunjukan bahwa kinerja Petugas Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkoba akan terwujud jika kinerja proses di dalamnya terlaksana dengan baik. Selain bukti yang telah disebutkan diatas, juga berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini menunjukan bahwa kinerja Petugas Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkotika Cirebon secara keseluruhan memiliki skor nyata 228 dengan kwalitas 0,7869 atau 78,69 % modus 4 menunjukan skor baik. Hal ini berarti Bahwa kinerja Petugas Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkotika Cirebon dalam proses pembinaan terhadap terpidana kasus narkoba telah tebukti baik.
Kinerja Petugas Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkoba Cirebon dalam upaya memberikan perlindungan Hak Asasi Manusia terhadap terpidana dapat dilihat bahwa berdasarkan hasil penelitian terhadap perlindungan Hak Asasi Manusia terpidana menurut ketentuan Undang-undang Nomor 12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dan Standar Minimum Rules (SMR) di dalam Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkotika Cirebon sudah berjalan baik. Hal ini dapat dibuktikan melalui hasil penelitian yang menyatakan bahwa perlindungan Hak Asasi Manusia terhadap terpidana kasus narkoba secara keseluruhan memiliki skor nyata 220 dengan kwalitas 0,7613 atau 76,13 % modus 4 menunjukkan skor baik. Hal ini membuktikan bahwa kinerja Petugas Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkoba Cirebon dalam upaya menegakkan perlindungan Hak Asasi Manusia terhadap terpidana sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku telah dilaksanakan dengan cukup baik.
Secara individual, kajian ini akan memperclalam wawasan akademis, sehingga mampu memberikan kontribusi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, terutama dalam meningkatkan etos keija pemasyarakatan dan memberi pencerahan harkat dan martabat terpidana yang bemuansa Hak Asasi Manusia.

The dangerous of illegal trading and abuse of Narkoba had grown rapidly, and it highly worried and shocking the family?s life, society, state and nation, so, it had been included to Detention Institution. To prevent and tight narkoba?s smuggling narkoba to both Detention Institution and state Prison it may not be implemented easily, because illegal distribution system and narkoba syndicate is very closed and hug, hence, it is difficult to know, additionally, such illegal distribution process had involved the Detention officer in charge at such office.
Although abuse of narkoba it had been supposed as criminal, but, in legislation it had been clarified as criminal with prison punishment. Of course, such punishment is not aimed as torture mode, but forcing the abuse of narkoba to proceed buildings, and for handling it is required professional Detention Officer. One of objectives from detention system is giving human rights protection against jailed at Detention Institution within framework to course building implementation process during such person run his/her jail period (Sujatno, 2001:14).
The significance of such Detention Institution it had not been balanced with optimal performance of Detention Ofticer, it is indicated by so many riots cases, the illegal possession of weapon, transaction and consumption of elicit drugs, the run away of citizen of Detention Building. One of integrated evaluation and solution facility against Detention System problems, so, it may be achieved better performance of Detention Officer , then, in this thesis, the author will give illustration on Detention Institution, specially, for Narkoba case at Cirebon in processes of building and protecting Human Rights protection against the prison of narkoba?s case.
By this research, the author use descriptive research method by field approach or survey method using questioner as means for collecting data. This field research is supported by data obtained from library research.
Based on such research result, process performance of Detention Officer specially, for Narkoba case at Cirebon in processes of building and protecting Human Rights protection against the prison of narkoba?s case may be well implemented. It is as proof showing that performance of Detention Officer specially, for Narkoba case at Cirebon will be realized when such process performance therein may be well implemented. Unless such proof, also based on result of process and data analysis in this research had indicated that perfomiance of Detention Officer specially, for Narkoba case at Cirebon entirely, it has real score of 228 with quality of 0.7869 or 78.69% mode of 4 indicating a good score. lt means that process performance of Detention Officer specially, for Narkoba case at Cirebon in processes of building and protecting Human Rights protection against the prison of narkoba?s case had been well proven.
Process performance of Detention Officer specially, for Narkoba case at Cirebon in processes of building and protecting Human Rights protection against the prison of narkoba?s case it may be indicated that research result against Human Rights protection of prison according to Laws No. 12 year 1995 on Detention and Minimal Standard Rules (SMR) in Special Detention Institution of Narkoba at Cirebon is good. It may be proven by research result stating that Hitman Rights protection against prison of narkoba case it has real score of 228 with quality of 0.7869 or 78.69% mode of 4 indicating a good score. It means that process performmce of Detention Officer specially, for Narkoba case at Cirebon in empowering Human Rights protection against the prison of narkoba?s case had followed rules and prevailing regulations having been manifested in good relatively.
Individually, this study is to deepen academic views, so, it will be able to give contribution to implement daily duties in increasing job ethos of detention work specially, and give brightness prestige and jailed in Human Rights nuance.

 File Digital: 1

Shelf
 T22344-Jalu Yuswa Panjang.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T22344
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xvi, 159 hlm. : ill. ; 30 cm. + Lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T22344 15-20-904320055 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 109875
Cover