Beasiswa untuk pendidikan lanjutan jenjang Strata 2 (S2) Dalam Negeri dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melalui Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) mempunyai program baru yang mulai dilaksanakan pada tahun 2003. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesempatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) menimba pendidikan tingkat lanjutan dan mempunyai jangka waktu 13 bulan.
Seiring dengan meningkatnya minat PNS untuk melanjutkan pendidikannya ke S2 dan terbatasnya kesempatan PNS (mendapatkan beasiswa), maka Pusbindiklatren berupaya mengakomodasi hal tersebut dengan menyusun suatu piranti untuk menyaring PNS yang berminat. Piranti penyaringan tersebut adalah dengan memberikan beberapa persyaratan yaitu persyaratan administrasi dan seleksi.
Tesis ini berupaya untuk mengetahui faktor yang menentukan keberhasilan belajar peserta beasiswa program S2 di Dalam Negeri. Penelitian ini berlandaskan pada penelitian sebelumnya. Variabel yang ambil dalam penelitian ini adalah nilai TPA, TOEFL, IPK S1, jenis Kelamin (]K), Pengalaman Kerja (PK) dan Instansi asal sebagai variabel babas, dan IPK S2 semester pertama sebagai variabel terikat.
Penelitian menggunakan data sekunder 5 universitas yaitu : MEPP UNPAD (Magister Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan di Universitas Padjadjaran), MAP UNIBRAW ( Magister Administrasi Publik di Universitas Brawijaya), MPKP UI (Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik di Univesitas Indonesia), MPP UNAND (Magister Perencanaan Pembangunan di Universitas Andalas), MPWK UNDIP (Magister Pembangunan Wilayah dan Kota di Universitas Diponegoro).
Hasil penelitian menemukan bahwa faktor yang menentukan keberhasilan belajar seluruh peserta beasiswa yang diteliti adalah TPA, IPK S1 dan Instansi asal.