Buku ini cocok sekali bagi yang pengen banget menulis, tapi nggak pe de melakukannya. Peter Elbow, seorang professor bahasa Inggris dan direktur program menulis di Universitas Massachusetts, Amerika Serikat. Bagi Elbow, pekerjaan menulis kini menjadi sebuah kebutuhan yang makin alamiah, mendesak, bahkan sadar. *absolutely agree with this statement*.
Melalui buku ini Elbow memberikan pemahaman baru dalam menulis, yakni menulis bebas. Bebas dari segala aturan yang seringkali menjadi pemasung gerak dalam menulis. Banyak orang yang sudah ogah dan menyerah duluan ketika diminta menulis, karena dibelenggu oleh aturan-aturan soal tata bahas, tanda baca, dan ejaan yang benar.
Inti dari 'ajaran? Elbow adalah menulis terus menerus. Pokoknya tulis saja apa yang ada dalam pikiran. Jangan pedulikan dulu soal ejaan, tanda baca, tata bahasa, dan tetek bengek lain. Tulis saja apa yang terlintas dalam pikiran.
Bagaimana kalau nggak ada yang terpikirkan? Nggak ada ide? Blank...
Tulis saja: "Saat ini tidak ada yang terpikirkan di otak saya. Saya blank. Tapi saya harus terus menulis. Menulis saja teruss??
Pada dasarnya Elbow ingin memotivasi pembaca bahwa semua orang bisa menulis. Apalagi kalau sudah bisa membaca, pasti bisa menulis. Buku ini bagus untuk para pencari semangat dalam menulis.
Entah karena terjemahan, menurut saya bahasanya terlalu kaku dan kurang sistematis.
O ya, Peter Elbow bisa diakses di:
http://works.bepress.com/peter_elbow
------------------------------------
Risensi oleh: Kalarensi Naibaho