Perkembangan bank syariah yang sangat pesat ternyata belum sesuai harapan yang diinginkan. Ada berbagai faktor penyebab dari masih kecilnya peran perbankan syariah dalam industri perbankan nasional, salah satunya adalah faktor efisiensi kinerja perbankan syariah. Efisiensi perbankan menjadi sangat penting bagi bank-bank itu sendiri untuk dapat melihat tingkat kesehatan dan melihat kinerja perbankan itu sendiri.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efisiensi bank syariah dan konvensional di Indonesia dengan menggunakan metode statistik non parametrik : Data Envelopment Analysis (DEA). Data bank yang akan digunakan adalah 3 Bank Umum Syariah, yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah Mega Indonesia, dan 3 Bank Umum Konvensional, yaitu Bank Artha Graha Intemasional, Bank Ekspor Indonesia, Bank Swadesi. Pemilihan bank konvensional sebagai pembanding disesuaikan dengan aset yang dimiliki BUS yang diteliti. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik bank (BankSize, profitabilitas, kekuatan pasar, dan modal) terhadap efisiensi.
Although Islamic Banks has got a rapid growth but it actually hasn't met the hope. There are many factors that causing small role of Islamic banking in the national banking industry. One of the factors is the efficiency performance of Islamic banks. Banking efficiency playing an important role for those banks to evaluate their healthy rate and their operating performance.
This research will measure efficiency rate of Islamic and Conventional banks using Data Envelopment Analysis (DEA) method. The data are from 3 Islamic banks, Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah Mega Indonesia, and 3 conventional bank, Bank Artha Graha Internasional, Bank Ekspor Indonesia, and Bank Swadesi. Those conventional banks are chosen because they have equal assets with researched Islamic banks. This research also wants to know the relations of the bank characteristics (Banksize, Profitabilty, MarketPower, and Capital) with the efficiency score.