UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Proporsi dan gambaran flat foot pada penderita artritis reumatoid dan faktor-faktor yang berhubungan = Proportion, description, and related factors of flat foot on rheumatoid arthritis patients

Harahap, Alvin Tagor; Harry Isbagio, supervisor; Pohan, Herdiman Theodorus, supervisor; Maryantoro Oemardi, supervisor (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006)

 Abstrak

Latar Belakang. Flat fool adalah salah satu kelainan kaki yang sering dijumpai pada penderita artritis reumatoid. Selain nyeri yang disebabkan oleh penyakitnya, penderita AR juga dapat mengalami nyeri akibat flat foot. Selama ini kita selalu menganggap nyeri kaki dan gangguan berjalan pada penderita AR selalu disebabkan oleh AR, padahal mungkin juga akibat flat fool. Di Amerika prevalensi flat foot sebesar 50%. Untuk itu ingin diketahui proporsi kelainan ini pada penderita AR yang mengunjungi poliklinik reumatologi RSCM, serta gambaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Tujuan. (1) Mengetahui proporsi flat foot pada penderita AR. (2) Mengetahui rasio odds faktor-faktor lama menderita penyakit (LMP), Disease Activity Score (DAS), dan Indeks Massa Tubuh (IMT) terhadap kejadianflat foot pada penderita AR.
Metodologi. Dilakukan studi potong lintang pada penderita AR dengan keluhan kaki yang berobat ke poliklinik reumatologi RSCM untuk mengamati gambaran cetak kaki, dan kelainan kaki yang diderita, IMT, DAS, dan LMP. Gambaran kelainan kaki pada penderita AR disajikan dalam bentuk statistik deskriptif. Faktor-faktor yang mempengaruhi flat foot dianalisa dengan uji chi square serta perhitungan rasio odds.
Hasil. Selama periode Juli - September 2005 terkumpul sebanyak 52 orang penderita AR di Poliklinik Reumatologi Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Dua orang tidak sesuai dengan kriteria inklusi, sehingga hanya 50 orang yang dapat dianalisa. Ditemukan proporsi kelainan ini sebesar 40% (11(95% 26% - 53%). Pengujian bivariat menggunakan uji chi square menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian flat foot ialah IMT (P = 0,03; 012 = 3,7; IK95% 1,1 - 12,2) dan DAS (P = 0,047; OR = 0,2; IK 95% 0,03 - 0,9). Untuk mengetahui faktor-faktor yang paling berperan, dilakukan uji multivariat terhadap faktor-faktor dengan P < 0,25 (LMP, DAS, dan IMT). Ditemukan faktor yang paling berperan ialah IMT (P = 0,05; OR = 3,5;IK95% 0,99 - 12,2).
Kesimpulan. Proporsi kelainan flat foot pada penderita AR yang berobat di Poliklinik Reumatologi RSCM tidak berbeda dengan penelitian di Amerika. Faktor risiko yang berhubungan ialah IMT. Penelitian ini tidak menemukan hubungan LMP dan DAS terhadap kejadian. Flat foot pada penderita AR.

Background. Flat foot, as one of the deformities found on Rheumatoid Arthritis (RA) patients, also causes pain. In the case of RA patients, we often thought foot pain or gait disturbances were caused by pain from RA, on the other hand they might be caused by flat foot. Study in United States of America (USA) revealed the prevalence of flat foot were 50%. For this reason we would like to know the proportion of these deformities among RA patients visiting the rheumatology outpatient unit in dr. Cipto Mangunkusumo hospital, and factors which influenced it.
Objectives. To find : (1) the proportion of flat foot on RA patient, (2) the odds ratios of Body Mass Index, disease duration, and Disease Activity Score on the prevalence of flat foot in RA patients.
Methods. A cross sectional study was done on RA patients with lower extremity complaints who came to Rheumatology outpatient unit at Cipto Mangunkusumo General Hospital, Jakarta. The study was done by observing foot print, foot deformities, Body Mass Index (BMI), Disease Activity Score (DAS), and disease duration. The description of flat foot was presented in the form of descriptive statistics. Factors which influenced flat foot were analyzed using chi square method and odds ratios measurements.
Results. We observed 52 patients with RA during July - September 2005 in rheumatology outpatient unit Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta. Two patients did not conform inclusion criteria, thus excluded from this study. We found the proportion of flat foot in those patients was 40% (95% CI = 26% to 53%). Bivariate analysis using chi square method revealed BMI (P = 0.03, OR = 3.7 95% CI = 1.1 to 12.2) and DAS (P = 0.047, OR = 0.2, 95% CI = 0.03 to 0.9) as factors related to flat foot in RA patients. Further analysis on variables which had P value <0.25 (BMI, DAS, and disease duration) using multivariate method revealed BMI as the factor related to flat foot in RA patients.
Conclusion. The flat foot proportion on RA patients visiting Rheumatology outpatient Unit RSCM did not differ from that in USA. Factor related to this deformity was BMI. This study did not find relations of disease duration and DAS to flat foot in RA patients.

 File Digital: 1

Shelf
 Proporsi dan gambaran Full text (T 21422).pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T21422
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T21422 15-20-814283983 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 112193
Cover