Tulisan ini mencoba untuk memotret proses akumulasi dan inovasi tekonologi yang terjadi di salah satu industri Hankam Indonesia yaitu PT PINDAD. Dari sini diharapkan akan terlihat usaha dan kebijakan yang perlu dilakukan agar industri hankam kita mampu secara mandiri memenuhi kebutuhan pertahanan dan keamanan secara efesien dan memadai. Studi tentang inovasi dan pembelajaran teknologi dengan perusahaan sebagai unit analisis sungguhlah penting, karena untuk banyak negara berkembang perusahaanlah yang sesungguhnya berperan besar dan merupakan aktor kunci dalam pengembangan kemampuan teknologi nasional. Terlalu menfokuskan diri, menaruh harapan besar dan bertumpu pada lembaga-lembaga riset pemerintah sebagai aktor kunci pengembangan teknologi nasional sebagaimana yang telah dan masih terjadi di negara kita tidak saja merupakan sesuatu yang salah kaprah tapi juga fatal buat pengembangan teknologi nasional ke depan dan kemandirian ekonomi dalam jangka panjang. Dari pengalaman PT Pindah nampak sekalli bahwa pembelajaran teknologi bukanlah proses statis yang terjadi begitu saja tetapi merupakan bagian dari usaha sadar untuk mengakumulasi pengetahuan dan kemampuan teknologi. PRoses-proses yang terjadi dapat meliputi pencarian teknologi, pemilihan, akuisisi, asimilasi, adaptasi, peningkatan kualitas dan diversifikasi teknologi. Agar lebih mudah dipahami proses pembelajaran teknologi di PT Pindaj dibagi menjadi beberapa tahap yang menggambarkan peningkatan teknologi yang dialami dalam proses produksinya. Tahapan ini dibagi berdasarkan peningkatan kemampuan produksi dan teknologi.