Dalam percakapan dengan anak-anak, orang dewasa khususnya orangtua, Bering kali menyuguhkan berbagai hal yang mengandung informasi atau input bagi anak –anak tentang bagaimana menggunakan bahasa untuk berbagai tujuan dan dalam berbagai kesempatan. Input orangtua adalah masukan penting bagi anak yang mana pola-pola yang ada dalam input berperan membentuk pola-pola perkembangan anak. Penelit?an ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang input yang diberikan oleh orang tua di Indonesia dan pengaruhnya terhadap pemerolehan bahasa anak, khususnya tentang proses belajar kata berdasarkn prinsip konvensionalitas. Dalam penelitian, 12 pasang ibu dan anak diminta untuk bermain dan belajar menggunakan gambar stimulan yang disediakan oleh peneliti. Ibu diminta untuk mengajarkan nama-nama obyek yang ada dalam gambar. Pada akhir proses penelitian, peneliti menanyakan kembali nama-nama obyek dalam gambar tersebut kepada anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para ibu di Indonesia menggunakan pola-pola tertentu dalam menamai benda pada situasi interaksi verbal dengan anak. Pola-pola tersebut adalah pola satu nama untuk satu benda, multinama dengan bridging untuk satu benda, dan multinama tanpa bridging untuk satu benda. Analisis penelitian menunjukkan bahwa para ibu di Indonesia tidak lebih cenderung untuk menggunakan pola satu nama untuk satu benda. Baik pada konteks kategori dasar maupun konteks kategori subordinat, tidak ada perbedaan frekuensi kemunculan antara pola satu nama untuk satu benda dan pola multinama dengan bridging untuk satu benda . Uji statistik untuk melihat hubungan antara pola penamaan yang digunakan ibu dengan pemahaman anak atas konvensionalitas nama-nama benda menunjukkan adanya hubungan antara kedua variabel, namun hubungan tersebut tidak cukup kuat.