Tesis ini membahas tentang efektifitas proses internal pada Bidang Rehabilitasi Medis UPT Terapi dan Rehabilitasi BNN. Analisis tentang efektifitas proses internal pada bagian rehabilitasi medis sangat diperlukan karena bagian rehabilitasi medis merupakan pintu pertama (entry point) bagi seorang pengguna narkoba dalam menjalani proses penyembuhan selanjutnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif di mana faktor operasionalisasi penelitian ditentukan diawal. Data primer diperoleh dari informan yang merupakan tenaga medis yang bekerja pada UPT Terapi dan Rehabilitasi BNN, dari konselor dan residen yang dirawat di UPT Terapi dan Rehabilitasi BNN. Data sekunder didapatkan dari data yang telah tersedia dan dilakukan studi data. Analisis disampaikan berdasarkan penilaian (judgement) penulis dengan didasari oleh kerangka teori yang dipakai dalam penelitian ini. Hasil yang didapatkan adalah dalam proses internal rehabilitasi medis ternyata input sudah bagus dan efektif, proses telah cukup bagus, dalam hal pencapaian target masih rendah meskipun proses pelayanan sudah bagus. Kendala yang dihadapi oleh bagian rehabilitasi medis adalah belum ada standard yang baku tentang metode terapi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang, belum adanya monitoring dan evaluasi terhadap system yang berjalan di bagian medis serta masih rendahnya target pelayanan.Saran yang berikan oleh penulis adalah mendorong pihak terkait untuk menerbitkan standard pelayanan rehabilitasi medis, membentuk tim yang melakukan monitoring dan evaluasi terhadap system pelayanan serta meningkatkan sosialisasi tentang keberadaan UPT Terapi dan Rehabilitasi BNN.
This thesis discussed the internal process effectiveness on Medical Rehabilitation Center, Therapy and Rehabilitation Unit, Indonesia National Narcotics Board (BNN). The analysis on internal process effectiveness is important because of its role as entry point for a drug user in order to perform subsequent recovery process. This research used qualitative approach whereby the research operational factors were defined in the beginning. Primary data was captured from informant ie medical workers who were working, rehabilitation counsels, and residents in BNN Medical Rehabilitation Center. Secondary data was gathered from existing data and more study on related data. Analysis is presented from writer?s point of view based on theoritical basis during this research. The result is: inputs were fairly good, internal processes in medical rehabilitation were already effective, but target achievements were still low. The challenge s in medical rehabilitation unit were: no standard on therapy method from official body, no monitoring and evaluation mechanism on medical processes, and low service targets. Writer suggests related official parties to establish medical rehabilitation service standard, develop dedicated team for monitoring and evaluating services, improve socialization on BNN Therapy and Rehabilitation Unit.