Isu pindah agama di Indonesia adalah isu yang sensitif maka tidak dapat dihindari perempuan-perempuan yang berganti keyakinan mengalami tantangan dalam berproses sebelum maupun sesudah mereka berganti keyakinan.
Secara khusus tesis ini mengulas bagaimana perempuan-perempuan Tionghoa muslim menghayati perkawinan mereka setelah mereka mengambil keputusan penting dalam hidupnya yaitu keputusan untuk berpindah keyakinan menjadi agama Islam.
Tujuan yang paling mendasar dalam penelitian ini adalah mengungkapkan dan menganalisa bagaimana perempuan menghayati perkawinannya setelah dia berganti keyakinan karena menikah dengan seorang laki-laki muslim.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berperspektif perempuan dengan menerapkan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam (in-depth interview).
Temuan penelitian ini adalah (1) Penghayatan perempuan Tionghoa muslim terhadap agama Islam semu karena mereka berpindah keyakinan karena menikah dengan laki-laki muslim; (2) Faktor-faktor penyebab berpindahnya keyakinan seorang perempuan Tionghoa berpengaruh terhadap penghayatan perempuan Tionghoa muslim terhadap perkawinan mereka setelah berpindah keyakinan. (3) kemampuan yang sangat baik dari perempuan-perempuan Tionghoa tersebut untuk menyesuaikan diri dan menyelaraskan hidupnya sangat berpengaruh terhadap kelangsungan perkawinan mereka.
Converting a religion or faith is a sensitive issue in Indonesia; therefore, it is unavoidable that women who convert face challenges in the process, both before and after completely converting. This thesis especially discusses about how Chinese Moslem women instill their marriage life after making a big decision to convert to Moslem.
The main purpose of this research is to reveal and analyze how those women instill their marriage after converting their faith because of marrying a Moslem man.
The research method used in this research is qualitative approach with women perspective, and the data were collected by using in-depth interview.
The research found that: (1) The instillation of the Chinese Moslem Women about Islam is quasi because they converted simply because of marriage, (2) Factors that made them convert influence their instillation of their marriage after converting, (3) Their good adapting ability plays an important part in their adjusting their life for their lastingness of their marriage.