Tesis ini membahas mengenai keterlibatan PMC dalam perang sipil di Angola. Angola merupakan salah satu negara Afrika yang mengalami perang sipil yang sepanjangan, yakni selama tiga dekade (1975 - 2
Penelitian ini Hasil menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Untuk penelitian menunjukkanm bahwa keputusan menggunakan jasa PMC tidak lepas dari perkembangan situasi internal dan pemerintah Angola sternai.Kondisi internal Angola sebagai negara yang lemah (weak) di bidang kehidupan menjadikan pemerintah Angola juga tidak menyediakan keamanan bagi rakyatnya, terutama dalam menghadapi kelompok pemberontak UNITA. Selain itu, perkembangan situasi eksternal Angola dengan otoritas swasta dalam bidang keamanan salah satunya pasukan penjaga perdamaian PBB, UNAVEM, dalam menja
sinya di Angola, menjadikan PMC sebagai alternatif penyelesaian pemerintah Angola.
This thesis discusses the involvement of PMC in the civil war in Angola. Angola is one of the African countries that has experienced a civil war that has lasted for three decades. Angola's internal condition as a weak country in the field of life makes the Angolan government also does not provide security for its people, especially in dealing with the UNITA rebel group.In addition, the development of Angola's external situation with private authorities in the security sector, one of which is the UN peacekeeping force. , UNAVEM, in its operation in Angola, made PMC an alternative solution for the Angolan government.