Pada masa ini ada banyak sekali jenis investasi yang ditawarkan dan masingmasing memberikan tingkat return dan risk yang berbeda. Pilihan terhadap investasi tergantung pada preferensi masing-masing investor.Dimana tipe investor berbedabeda ada yang kecenderungannya agresif (Risk Seeker) dan ada juga yang sifatnya konservatif (Risk Averse). Bagi investor yang tidak mempunyai kemampuan dalam berinvestasi reksa dana merupakan solusi yang tepat.
Bagi investor di Indonesia mengalami keraguan dalam memilih manajemen investasi yang digunakan untuk melakukan investasi. Walaupun manajemen investasi telah menerapkan market timing tetapi pada kenyataannya tingkat pengembalian yang diperoleh masing-masing manajer investasi berbeda. Hal ini dikarenakan oleh adanya perbedaan dalam market timing, management selectivity skill (alpha) dan kemampuan melihat pergerakan harga saham (beta).
Dengan analisa yang dilakukan diperoleh bahwa reksa dana yang dikelola oleh manajemen investasi dalam negeri dengan menggunakan model Henriksson dan Merton maupun treynor dan Mazuy tidak diperoleh hasil yang signifikan pada market timing.Kemudian reksa dana yang dikelola oleh manajemen investasi asing dengan menggunakan model Henriksson dan Merton maupun Treynor dan Mazuy tidak diperoleh hasil yang signifikan tetapi dengan menggunakan model jensen diperoleh hasil yang signifikan pada stock selection. kinerja dari reksa dana yang dikelola oleh manajemen investasi asing lebih baik dibandingkan dengan manajemen investasi dalam negeri.
Tesis ini bertujuan untuk membuktikan kinerja reksa dana yang dikelola oleh manajemen investasi dalam negeri maupun manajemen investasi asing di Indonesia periode januari 2005-desember 2007.Sehingga nantinya investor tidak bingung dalam memilih manajemen investasi reksa dana dalam melakukan investasi.
At a period of this, many investment variation that offered and each of them gives level return and risk diverge. Choice problem to invesment depend on preference of individual investor.Type of individual investor is different each other such as aggresive (Risk Seeker) and conservative (Risk Averse).
Mutual fund is precise solution to Investor that have no knowledge investment. Investor in Indonesia experiences of doubt in selecting management that used by to conduct investment. Although investment manager has applied market timing but practically return that obtained each investment manager this diverge.The return differences caused by market timing are interpreted as ability to anticipate change in market exposure, management selectivity skill (alpha) and the exposure to the stock market (beta).
Our analysis results indicate that mutual funds managed by local investment management have no significant results using market timing with Henriksson and Merton and also Treynor and Mazuy. Moreover, mutual funds that managed by foreign investment management had also no significant
results using Henriksson and Merton and also Treynor and Mazuy. In other hand, using Jensen model is statistically significant,From these result we conclude that the mutual funds performance of foreign mutual investment management are better compared to local investment management.
The main contribution this paper is to prove mutual funds performance from either, local and foreign investment management in Indonesia within 2005 january - 2007 December. The main purpose is to give a guidance to investors, thus there?s no doubtful in selecting investment management of mutual fund.