Jakarta Pusat memiliki delapan puskesmas tingkat kecamatan yang tersebar dilokasi berbeda sesuai wilayah kerjanya. Pemanfaatan jenis pelayanan di tiap puskesmas oleh pengguna jasa dipengaruhi kemudahan aksesibilitas mencakup; letak, kondisi jalan, transportasi, dan jarak. Pertimbangan lain yang menjadi alasan pengguna jasa adalah; pengetahuan jenis pelayanan, biaya pemanfaatan, dan keyakinan terhadap hasil pelayanan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aksesibilitas terhadap pemanfaatan aset ditinjau dari frekuensi kunjungan pengguna jasa ke puskesmas. Disamping itu juga menganalisis alasan pengguna jasa mencakup ; pengetahuan jenis pelayanan, biaya pemanfaatan dan keyakinan hasil pelayanan yang berhubungan dengan pemanfaatan puskesmas kecamatan di wilayah Jakarta Pusat. Dengan menggunakan metode survei, analisis regresi ordinal logistic, dan crosstabs-correlation terhadap data primer yang bersumber dari 169 pengguna jasa puskesmas sebagai responden diharapkan dapat dianalisis secara mendalam pengaruh yang ingin diteliti tersebut. Analisis dilakukan dengan dukungan data sekunder yang didapat melalui observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa :
1. Terdapat pengaruh aksesibilitas terhadap pemanfaatan jenis pelayanan ditinjau dari frekuensi kunjungan pengguna jasa pada puskesmas kecamatan di wilayah Jakarta Pusat. Tingkat signifikansi sebesar Nilai Sig. Pearson 0,125 > 0,05 dan koefisien determinasi (R-Square Nagelkerke) sebesar 0,043 2. Terdapat pengaruh pengetahuan jenis pelayanan, biaya pemanfaatan, terhadap terhadap pemanfaatan puskesmas. Namun tidak terdapat pengaruh antara keyakinan hasil pelayanan dengan pemanfaatan puskesmas ditinjau dari frekuensi kunjungan pengguna jasa pada puskesmas kecamatan di wilayah Jakarta Pusat.
Implikasi penting terhadap hasil penelitian adalah puskesmas dalam sudut pandang manajemen fasilitas/aset yang memiliki kinerja finansial, kinerja fungsi, dan kinerja fisik yang dapat dikembangkan di masa yang akan datang sesuai dengan kebutuhan internal organisasi dan masyarakat sebagai pengguna jasa.
Jakarta Pusat has eights District Community Health Center (CHC) that?s spread in different location suitable. Customers who want to get health service at CHC have been influenced by accessibility (place, street condition, transportation, and distance). The other considerations are knowledge of variety services, service costs, and certainty of service results.
The aim of this Research is to analyze the effect of accessibility in assets utilization base on customer visit frequencies and that its to know the correlation among customer reasons and utilization of District CHC at Jakarta Pusat. Using the survey methods : regretion ordinal logistic analyzed, and rosstabscorrelation towards primary data from 169 responds as customer. Its been expected to analyze profuonly about the effect of those variables. This analyze is support by secondary data from observation and documentation study. The research outcome revealed :
1. There is an influence between accessibility and utilization of health facility by customer in District Community Health Center at Jakarta Pusat with 0,125>0,05 level of signification (Sig. Pearson) and 0,043 coefisien of determination (R-Square Nagelkerke).
2. There is an influence among knowledge of variety services and service costs inside utilization of health facility by customer in District Community Health Center at Jakarta Pusat. Though, there is no influence between certainty of service result in that facility.
There is an important implication about the research outcome. From the asset management and facility management perspective, District Community Health Center have financial performance, functional performance, and physical performance that can be developed for further future. Compatible with the citizen needs as customer.