Data PSG 2004 menunjukkan bahwa jumlah balita gizi kurang (BB/U) sebanyak 23,2%, jumlah balita kurus (BB/TB) sebanyak 14,1% dan jumlah balita pendek sebanyak 24,0% (Dinkes, 2005). Untuk meningkatkan keadaan gizi balita maka Pemda DKI Jakarta telah melaksanakan Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) balita. Studi ini menggunakan data sekunder yaitu dengan menganalisis sebagian data dari penelitian "Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan Bagi Balita dan Permasalahannya Provinsi DKI Jakarta Tahun 2005" yang dilakukan oleh Dinkes Provinsi DKI Jakarta dan Puslitbang Gizi Bogor. Untuk melengkapi data juga dilakukan pengumpulan data primer dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan informasi data primer ini dengan menggunakan metode wawancara mendalam terhadap informan. Ruang lingkup pembahasan untuk variabel dependen status gizi balita dan variabel independen umur anak, jenis kelamin anak, pendidikan ibu, umur ibu, kesukaan anak terhadap PMT-P yang diberikan ,kemampuan anak untuk menghabiskan PMTP, Jenis PMT-P yang diberikan dan kunjungan petugas kerumah balita. Analisis data dengan menggunakan perangkat lunak komputer. Analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dan analisis Chi square untuk mengetahui hubungan antara variabel independent dan dependen. Dari hasil uji bivariat didapatkan ada hubungan bermakna jenis kelamin balita, pengetahuan ibu dengan status gizi balita ( P< 0.05).
Saran Untuk dinas Kesehatan yaitu : perlunya pendekatan oleh Dinas Kesehatan ke DPRD agar program PMT-P menjadi prioritas sehingga anggaran yang telah direncanakan untuk pengadaan dan pelaksanaan PMT-P dapat di setujui 100% sehingga semua sasaran mendapatkan PMT-P, perlunya kajian lebih lanjut tentang pelaksanaan PMT-P sehingga didapatkan kiat-kiat untuk mengatasi kendala-kendala dalam pelaksanaan PMT-P.Saran untuk Puskesmas yaitu : perlunya biaya trasportasi bagi petugas dan kader , perlunya memberikan penyuluhan dan konsultasi pada ibu balita, perlunya dana untuk keluarga balita sasaran yang tidak mampu mengambi PMT-P karena tidak ada biaya trasportasi.