Kondisi infrastruktur khususnya transportasi di Ibukota semakin hari semakin bertambah padat. Di tiap titik konflik hampir dapat dipastikan selalu terjadi kemacetan. Seiring dengan perkembangan zaman dan juga pengetahuan maupun teknologi yang dimiliki saat ini. Maka tercipta ide untuk membuat suatu solusi agar kemacetan di titik konflik ini dapat diatasi dengan baik. Solusi ini ini adalah berupa pembuatan jalan layang maupun jalan terowongan atau biasa kita kenal dengan istilah
flyover dan
underpass. Jalan ini biasanya dibuat diatas jalan yang sudah ada sebelumnya. Artinya jalan ini dibuat diatas tanah eksisting dimana tanah tersebut sebelumnya sudah digunakan oleh berbagai pihak untuk mendukung kelancaran aktivitasnya. Baik sebagai sarana transportasi ataupun sebagai tempat menanam jaringan utilitas di bawah tanah tersebut.
Pelaksanaan awal pekerjaan
flyover ini dapat dipastikan akan menemui gangguan karena dibangun di atas tanah eksisiting tadi. Sehingga jika dibiarkan tanpa penanganan dan penyelesaian yang tepat dapat berakibat pada keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Masalah akan muncul terutama pada saat penggalian atau pengeboran dan pemancangan pondasi akan terganggu akibat jaringan utilitas yang tertanam sebelumnya.
Dengan menggunakan pendekatan Metode AHP dalam proses analisa data, tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi jaringan utilitas yang paling berpotensi menimbulkan masalah, tercapai dengan hasil penemuan bahwa pada proyek
flyover jaringan milik PT. Telkom dan PT. PLN adalah jaringan yang paling sering menimbulkan masalah diantara berbagai jenis jaringan utilitas yang tertanam di bawah tanah lainnya.
Infrastructure condition, aspecially transportation, in capital city day by day becomeed over-populated. In every point of approximant conflict for certain always happened jam. Along with growth of epoch as well as technology and also knowledge which owned in this time. Hence created by the idea to make a solution to reduced the traffic, so in this point of conflict can be better. This solution is in the form of making overpass and also walking tunnel or we recognizing with term flyover and underpass. this condition usually made to road which have preexisting. Mean this road made with a land that eksisting where the land before all have been applied by various part sides for supporting fluency of the activities. As a supporting facilities for transportation or as a place of planting the subterranean utilitity network.
This early work of flyover will meet trouble, because the infrastructure rebuilt above the eksisting land. So that, if we build it without correct solution and handling can cause delayed in finishing the project. It will make a new problem at the time, for the foundation positioning and drilling or dig will annoyed planted, because of the utilitity network effect before all.
By using approach of Method AHP in process of data analysis, the point of this research is for identifying utilitity network which most potency generate problem, reached with invention result that at project of flyover network property of PT. Telkom and PT. PLN are network which most often generate problem between various other subterranean planted utilitities networks types.