Perlintasan kereta api merupakan tempat pertemuan antara moda kereta api dengan moda angkutan umum lainnya termasuk pejalan kaki yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Beberapa diantaranya adalah perlintasan Stasiun UI, Barel, Pocin dan Karet yang berada di perlintasan UI – Margonda dan sebagian besar penyeberang perlintasan tersebut adalah mahasiswa.
Penelitian ini berjudul ”Faktor-faktor yang mempengaruhi kewaspadaan mahasiswa saat menyeberang pada perlintasan UI-Margonda Tahun 2007”. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor apakah yang dapat mempengaruhi kewaspadaan mahasiswa hingga mengakibatkan perilaku tidak aman mahasiswa saat menyeberang di perlintasan. Disamping itu penelitian ini juga melihat hubungan antara kewaspadaan dengan perilaku aman mahasiswa saat menyeberang.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kewaspadaan mahasiswa yang diteliti adalah beberapa faktor yang berkaitan dengan individu/ internal (pengetahuan, sikap dan kepentingan), sedangkan faktor eksternal meliputi: fasilitas penyeberangan, cuaca, struktur jalan, siang/ malam hari dan tingkat keramaian.
Penelitian ini menggunakan desain studi bersifat deskriptif analitik. Deskriptif disini yaitu dengan menggambarkan faktor yang mempengaruhi kewaspadaan dan perilaku mahasiswa terhadap risiko keselamatan saat menyeberang, sedangkan analitik yaitu untuk melihat secara analitik hubungan berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi kewaspadaan mahasiswa.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa pada analisis univariat, pengetahuan dan sikap mahasiswa secara umum baik, kemudian sebagian besar mahasiswa menyatakan setuju kepentingan menjadi salah satu penyebab kurang waspada. Sedangkan pada faktor eksternal, seperti: fasilitas penyeberangan yang tidak mendukung, mahasiswa memilih cuaca hujan lebat sebagai faktor yang dapat mempengaruhi, 98% responden menyatakan struktur jalan beresiko, malam hari menjadi pilihan mahasiswa dalam kondisi aman saat menyeberang dan keramaian dapat mempengaruhi kewaspadaan mahasiswa.
Dari analisis hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi kewaspadaan mahasiswa ternyata tidak terlihat adanya hubungan pada beberapa variabel yang diteliti yaitu : struktur jalan dan tingkat keramaian kecuali pada variabel pengetahuan sikap, kepentingan mahasiswa, fasilitas penyeberangan, cuaca hujan lebat dan kondisi malam hari. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain kondisi lingkungan yang memang tidak mendukung.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor kewaspadaan mahasiswa dapat mencerminkan perilaku aman saat menyeberang di perlintasan karena dari 121 responden yang memiliki kewaspadan baik, terdapat 98 (81%) responden yang berperilaku aman dan dari 79 responden yang memiliki kewaspadaan kurang baik terdapat 26 (32%) responden yang berperilaku tidak aman. Sehingga mahasiswa yang memiliki kewaspadaan baik cenderung memiliki peluang untuk berperilaku aman.