Puskesmas Kelurahan di DKI Jakarta merupakan puskesmas yang wilayah kerjanya pada tingkat kelurahan untuk memastikan bahwa masyarakat mempunyai akses yang sebesarnya-besarnya, adil, dan bermutu dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat DKI Jakarta yang setinggi-tingginya sebagaimana menjadi visi pembangunan kesehatan DKI Jakarta yaitu ?Jakarta Sehat 2010?. Keberhasilan Puskesmas sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat khususnya kesehatan lingkungan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya tidak terlepas dari peranan tenaga sanitarian pada Puskesmas tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kebutuhan tenaga sanitarian berjenjang SKM pada Puskesmas Kelurahan di Provinsi DKI Jakarta.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu melalui wawancara mendalam dan disertai juga dengan telaah dokumen. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Seksi Puskesmas, Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja dan dua staf Seksi PenyehatanLingkungan dan Kesehatan Kerja di Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Puskesmas Kelurahan di Provinsi DKI masih belum didukung oleh ketersediaan tenaga sanitarian yang memadai. Hanya 7 tenaga sanitarian dari 290 Puskesmas Kelurahan dengan latar belakang pendidikan DI (SPPH) atau DIII Kesehatan Lingkungan. Kebutuhan program kesehatan lingkungan di Puskesmas Kelurahan meliputi penyehatan air bersih, penyehatan pembuangan kotoran, penyehatan lingkungan perumahan, penyehatan air buangan/ limbah, pengawasan sanitasi tempat umum, penyehatan makanan dan minuman, pengamanan peredaran dan penggunaan pestisida. Demi keberhasilan Puskesmas Kelurahan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya melalui kesehatan lingkungan maka dibutuhkan tenaga sanitarian berjenjang SKM yang dapat melaksanakan program kesehatan lingkungan dengan optimal. Untuk itu maka diperlukan adanya perencanaan Sumber Daya Manusia yang mantap untuk menjamin Puskesmas Kelurahan memiliki tenaga sanitarian dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dalam menangani masalah kesehatan lingkungan yang kompleks. Agar tenaga sanitarian berjenjang SKM dapat memberikan upaya kesehatan lingkungan secara optimal diperlukan kompetensi yang tidak hanya padakompetensi teknis operasional saja namun juga kemampuan analisis dan manajerial.