Tesis ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab utama kemiskinan di 26 Propinsi sejak tahun 2002-2007. Data yang digunakan adalah data panel propinsi dengan Indeks Foster- Grees-Thorbecke sebagai variabel terikat dan sembilan variabel bebas yang mewakili karakteristik determinan kemiskinan individu rumah tangga, aksesibilitas, dan makro.
Dengan menggunakan Model Random Effect, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel tingkat pendidikan, rumah tangga yang menggunakan listrik, jumlah Puskesmas Keliling, dan pertumbuhan ekonomi terbukti mengurangi semua indikator kemiskinan. Adapun variabel rumah tangga yang menggunakan air bersih hanya terbukti mengurangi tingkat kesenjangan kemiskinan. Oleh karena itu meningkatkan mutu pertumbuhan ekonomi layanan pendidikan-kesehatan serta infastruktur dasar sangat penting bagi pemerintah untuk mengurangi kemiskinan.
This research aims to analyze determinant factor that influenced poverty in 26 Provinces from 2002 until 2007. It used panel data of provinces, where Index- Foster-Grees-Thorbecke as dependent variable and nine independent variables represented the determinant of poverty characteristics. The method of analysis used Random Effect model.
Generally, the variables of economic growth human capital and households using electricity have negative and significant correlation with all poverty indexes. The while variable of Households having clean resources of water has negative and significant correlation with head count index only. Therefore, improving quality of growth, education and health services, supplying basic infrastructure are needed to reduce the poverty indexes.