Seorang kepala daerah dengan kemampuannya diharapkan dapat memahami perubahan yang terjadi secara cepat dan tepat dalam perspektif nasional maupun internasional dan mampu memandu perubahan ke arah yang lebih baik. Keberhasilan untuk memandu perubahan akan sangat ditentukan oleh kualitas Kepala Daerah (Gubernur, Walikota, Bupati) dalam mengembangkan visi dan misi organisasi pemerintahannya sehingga mampu mengembangkan inovasi, berwawasan ke depan dan siap melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
Dalam penelitian ini akan dianalisis bagaimana kepemimpinan ?PDA? selaku Bupati di Challenge dari Kouzes dan Posner (2004) dalam mewujudkan tujuan pemekaran daerah di Kabupaten XX dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Praktik Kepemimpinan Bapak ?PDA? dapat dikatakan mendekati deskripsi kepemimpinan menurut teori The Leadership Challenge dari Kouzes dan Posner (2004). Hal yang tampak kuat dalam kepemimpinan Bapak Bupati adalah pada 4 (empat) buah praktik kepemimpinan, yaitu : Model The Way, Inspire A Shared Vision, Enable Others To Act Dan Encourage The Heart, Namun tidak tampak begitu kuat pada praktik kepemimpinan Challenge The Process. Bupati XX pun telah mempraktikan kepemimpinannya dalam pencapaian tujuan pemekaran daerah di Kabupaten XX.
A regional leader with his or her ability is expected to have ability in understanding the changes that occur quickly and appropriately in both national and international perspectives and also can lead the way to a better condition. The success in coping with change will be determined by the quality of the leader itself (Governor or Regent) in developing the local government?s vision and mission; therefore, it is able to develop its innovation, visionary, and ready for change.
In this research, there is an analysis of the leadership practised by ?PDA? as the Regent in the XX Regency based on the theory of The Leadership Challenge by Kouzes and Posner (2004) in achieving the goals of the regional division by using qualitative method. From the analysis, it is concluded that the leadership practice by the Regent is approximately the same as the description of leadership in the theory. The strength of the Regent?s leadership in the five practices of the theory by Kouzes and Posner (2004) are model the way, inspire a shared vision, enable others to act, and encourage the heart. However, he is weak in the challenge in achieving the goals of regional division in the XX Regency.