Penyebab utama kandidiasis yang merupakan infeksi jamur tersering pada manusia, adalah Candida albicans. Asupan glukosa yang tinggi merupakan salah satu faktor predisposisi kandidiasis oral. Substitusi asupan glukosa dengan xylitol dilaporkan mampu mengontrol pertumbuhan C. albicans. Berbagai penelitian in vitro terdahulu tentang konsentrasi efektif xylitol dalam menghambat pertumbuhan C. albicans bervariasi, yaitu xylitol 1%, 5%, atau 10%.
Tujuan: Mengetahui pengaruh konsentrasi dan durasi pemaparan xylitol dalam menurunkan jumlah koloni C. albicans in vitro.
Metode: Sampel C. albicans diambil dari usapan lesi mukosa mulut seorang pasien laki-laki penderita kandidiasis oral. Identifikasi spesies menggunakan CHROMagar dan uji serum. Setelah teridentifikasi positif, dibuat suspensi C. albicans pengenceran 108 kali. Pemaparan xylitol konsentrasi 1%, 5%, 10% (kelompok uji) serta tanpa xylitol (kelompok kontrol) dilakukan dalam Sabouraud Dextrose Broth (SDB) selama 3 hari dan 7 hari. Selanjutnya, C. albicans diinkubasi pada suhu 37oC selama 48 jam dalam Sabouraud Dextrose Agar (SDA) untuk mendapatkan jumlah CFU/ml. Sebagai pembanding, prosedur yang sama dilakukan terhadap C. albicans strain ATCC 10231.
Hasil: Pada kultur C. albicans yang diberi xylitol selama 3 hari, peningkatan konsentrasi xylitol menyebabkan penurunan jumlah koloni C. albicans secara bermakna (p = 0,044). Konsentrasi xylitol 10% menyebabkan penurunan jumlah koloni C. albicans yang sangat bermakna dibandingkan kontrol (p = 0,024). Pada kultur C. albicans yang diberi xylitol selama 7 hari, konsentrasi xylitol tidak mempengaruhi jumlah koloni C. albicans secara bermakna (p = 0,396).
Kesimpulan: Konsentrasi dan durasi pemaparan xylitol mempengaruhi efek xylitol dalam menurunkan jumlah koloni C. albicans in vitro. Pemaparan xylitol 10% selama 3 hari sangat berpengaruh dalam menurunkan jumlah koloni C. albicans in vitro.
Candidiasis which is the most common fungal infection of human, primarily caused by Candida albicans. The growth of C. albicans is influenced by glucose intake. Substitution of glucose intake with xylitol is reported to inhibit the growth of C. albicans. Several previous studies reported various concentrations of xylitol, 1%, 5%, or 10%, as an effective concentration in inhibiting C. albicans in vitro.
Objectives: Investigating the effect of different concentration and duration of xylitol exposure in inhibiting C. albicans growth in vitro.
Methods: C. albicans sample was taken from oral swab of a male oral candidiasis patient. Identification of C. albicans was conducted using CHROMagar, confirmed by germ tube test. The cultures were serially diluted and inoculated in Sabouraud Dextrose Broth (SDB) contained 1%, 5%, 10% xylitol, and without xylitol (as control), for 3 and 7 days. These inoculations were then incubated in 37oC on Sabouraud Dextrose Agar (SDA). The Colony Forming Unit (CFU) were counted after 48 hours. As a comparison, the same procedure was conducted for the C. albicans ATCC 10231 strain.
Results: After 3 days, increased concentration of xylitol added to C. albicans media lead to decreased growth of C. albicans significantly (p = 0,044). Ten percent xylitol resulted in significant lower growth of C. albicans compared to control (p = 0,024). After 7 days, there?s no significant effect of the three concentrations of xylitol in decreasing the growth of C. albicans (p = 0,396).
Conclusion: Concentration and duration of xylitol exposure influent the inhibitory effect of xylitol on the growth of C. albicans. Three days exposure of 10% xylitol could significantly inhibit the growth of C. albicans in vitro.