Tingginya angka kecelakaan yang berhubungan dengan kelelahan dan ketidakperdulian pengemudi bulk truck Terhadap gejala-gejala kelelahan yang dialami saat mengemudi menjadi alasan penulis pada penelitian ini. Dengan metode penelitian deskripsi analitik dan disain penelitian crosssectional, penulis bertujuan untuk mengetahui tinjauan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kelelahan pada pengemudi bulk truck PT. Buana Centra Swakarsa subkontraktor PT. Holcim Indonesia Tbk Plant Narogong tahun 2009.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui faktor umur mempengaruhi kejadian kelelahan yang dirasakan oleh pengemudi dan proporsi tingkat kelelahan pada pengemudi bulk truck PT. BCS yaitu sebanyak 94 orang (95,9%) mengalami kelelahan tingkat ringan dan 4 orang (4,1%) mengalami kelelahan menengah. Serta diketahui gejala-gejala kelelahan yang sering dialami pengemudi antara lain haus, merasa ingin berbaring, menguap, menjadi mengantuk, menjadi lelah seluruh badan, tidak dapat tekun dalam bekerja, merasa nyeri di pinggang, kaku di bahu, merasa kurang sehat, dan tidak dapat mengontrol sikap.
The reasons of researcher carried out this research are the number of accident related fatigue which decreased and bulk truck drivers didn?t care about their fatigue complaints during driving at road. This research was crosssectional and descriptive study which were used to describe contributing factors for bulk truck driver fatigue BCS company as subcontractor Holcim Indonesia company Narogong Plant 2009.
The results showed that 94 person (95,9%) driver suffer light fatigue and about 4 person (4,1%) driver with moderate fatigue. Based on this research, actually age factor can influenced fatigue cases. Beside that, the most of symptoms bulk truck driver fatigue are feel thirsty, want to lie down, give a yawn, become drowsy, feel tired in the whole body, lack of patience, feel pain in the waist, stiff in the shoulders, feel ill and unable to straighten up in posture.