Anak tunagrahita adalah anak yang mengalami hambatan atau keterlambatan dalam perkembangan mental disertai ketidakmampuan / kekurangmampuan untuk belajar dan untuk menyesuaikan diri. Sekolah Luar Biasa memiliki peranan penting di dalam perkembangan anak tunagrahita, sebagai lembaga pendidikan formal untuk mempersiapkan kehidupan dewasa anak sehingga dapat berintegrasi dalam masyarakat. Untuk itu, Sekolah Luar Biasa harus merespon kebutuhan dan kemampuan dari setiap elemen di dalamnya.
Masalah arsitektural muncul mengenai keberadaan Sekolah Luar Biasa sebagai wadah pendidikan formal bagi anak berkebutuhan khusus, khususnya bagi anak tunagrahita untuk mewadahi kegiatan pendidikan dan pelatihan secara baik. Rendahnya kualitas dan kuantitas ruangan dalam Sekolah Luar Biasa menyebabkan rendah pula hasil pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan selama ini.
Dalam tulisan ini saya mengkaji kondisi fisik Sekolah Luar Biasa dengan pendekatan
Post-Occupancy Evaluation (POE). Jenis penilaian ini sebagai pijakan utama dalam menentukan pengaruh kualitas dan kuantitas ruang Sekolah Luar Biasa terhadap proses pendidikan dan pelatihan anak. Selanjutnya kajian ini dapat menjadi dasar pemikiran dalam menciptakan lingkungan binaan baru yang mampu mendukung program pendidikan dan pelatihan bagi penggunanya.
Mental Retarded childs are kids that have a barrier or slowness of their mental development process, along with disability to learn and adaptation. School for exceptional children has an important functional on their development, as a formal education center, to prepare their growing up life that can integrate with the community. As that function, the school must respond this need and ability from all of the aspect.Architectural problems come from this school, as a formal education center specially for mental retarded childs, are for how to facilitating all the education and training activity well. The low quality and quantity of this school has been impact to the result of the education and training that been done for last days.In this paper, I do analyse the physical condition of this school with Post-Occupancy Evaluation approvement method. This subject will considered as first step on determining the result of quality and quantity of this school in relation of the educating process for the kids. For the next, this analysis can be fixed as the raw material for creating new environment that able to support the educating and training program for its participants.