Seksi Logistik Perbekalan Kesehatan RS Islam Jakarta Cempaka Putih mengalami kekurangan staf yang berdampak pada beban kerja staf yang ada. Hal ini didukung oleh hasil kuesioner identifikasi masalah yang diperoleh bahwa sebagian besar responden menyatakan jumlah staf logistik perbekalan kesehatan tidak sesuai dengan beban kerja yang ada. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran SDM logistik, ketersediaan fasilitas, SOP dan Juknis, serta waktu kerja yang ada di Seksi Logistik Perbekalan Kesehatan.
Selain itu, tujuan penelitian ini untuk mengetahui beban kerja yang dilihat dari kegiatan langsung, kegiatan tidak langsung, dan kegiatan lain (kegiatan pribadi dan kegiatan tidak produktif) yang dilakukan oleh staf logistik perbekalan kesehatan RS Islam Jakarta Cempaka Putih. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Data primer diperoleh dari hasil wawancara mendalam dengan informan dan pengamatan menggunakan formulir work sampling dan daily log. Data sekunder diperoleh melalui telaah dokumen.
Dilihat dari hasil penelitian dengan metode work sampling (kegiatan langsung 72,71%, kegiatan tidak langsung 9,13%, kegiatan pribadi 14,59%, dan kegiatan tidak produktif 3,57%) dan daily log (kegiatan langsung 71,88%, kegiatan tidak langsung 13,12%, kegiatan pribadi 2,62%, dan kegiatan tidak produktif 12,37%), maka didapatkan beban kerja staf logistik perbekalan kesehatan tinggi.
Adapun saran yang diusulkan bagi Seksi Logistik Perbekalan Kesehatan yaitu, optimalisasi sumber daya manusia melalui pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan bidang pekerjaannya, melakukan analisis lebih lanjut mengenai kebutuhan tenaga logistik perbekalan kesehatan berdasarkan penelitian ini, tetap menjaga kualitas fasilitas yang ada dengan perawatan secara berkala dan melengkapi fasilitas sesuai dengan kebutuhan, sosialisasi SOP (standar Operasional Prosedur) dan Juknis (Petunjuk Teknis) secara lengkap dengan menempelkan SOP dan juknis pada ruang kerja staf sehingga masing-masing staf memahami dengan jelas dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan SOP dan Juknis tersebut.
Logistic section of drug and medical equipment in Islam Jakarta Cempaka Putih Hospital has less staff. The result of problem identification questioner supports this statement. Most of respondent say that quantity staff didn?t match with their workload. The purpose of this study knows logistics? human source description, facility readiness, Standard Operational Procedure & technical direction, and time work at logistic section of drug and medical equipment.
Besides, this study establishes to know workload staff from direct activity, indirect activity, and other activity (personal and non-productive activity). It was doing with qualitative study. Primary data source is the result of in-dept interview and observation with work sampling and daily log form. Secondary data source is deciphering files.
Result of the study show that workload staff in drug and medical equipment logistic section were high. According work sampling result, direct activity were 72,72%, indirect activity 9,13%, personal activity 14,58%, and non-productive activity 3,57%. Daily log method show that direct activity were 71,88%, indirect activity 13,12%, personal activity 2,62%, and nonproductive activity 12,37%.
Suggestion for logistic section of drug and medical equipment is optimalization human resource with suitable training, continuation analysis staff need in logistic section of drug and medical equipment, take care quality of facility with periodic maintenance and complete the necessary facility, Standard Operational Procedure & technical direction socialization completely so that each staff can clearly understand and do the job according to that procedures.