Kejadian kecelakaan mobil perusahaan menambah daftar terjadinya kasus kecelakaan mobil yang terus meningkat dari tahun ketahun dan ini terjadi hampir diseluruh dunia. Bahkan diberbagai negara, kecelakaan menjadi pembunuh yang paling handal. Di Amerika Serikat (USA), dilaporkan orang yang meninggal akibat kecelakaan mobil meningkat setiap tahunnya, yaitu 40.716 orang pada tahun 1994 dan meningkat menjadi 42.643 orang pada tahun 2003. Di Indonesia pada tahun 1997 tercatat sekitar 34.000 korban, dan pada tahun 1999 meningkat menjadi 47.000 korban kecelakaan.
Berdasarkan hasil analisis data statisik di Indonesia, penyebab kecelakaan lalu lintas terbesar adalah faktor manusia, dan ternyata sekitar 90% kecelakaan diakibatkan oleh pengemudi bukan faktor mekanis atau faktor lainnya. (data Ditlantas Polri tahun 2002). Tingkat pengetahuan dalam mengemudi dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya umur, pendidikan, pengalaman mengemudi dan pelatihan mengenai safety driving. PT. X yang bergerak dalam bidang jasa pengeboran, banyak menggunakan berbagai jenis kendaraan untuk mendukung operasional kegiatan perusahaan, seperti mobil van, truck, wheel loader, mobile crane, dll. Untuk itu pengetahuan mengenai safety driving penting bagi setiap driver untuk mencegah terjadinya kecelakaan, yang dapat merugikan perusahaan dan karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional dan bersifat desktiptif analisis. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah driver PT. X yang ada di kantor Jakarta. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dan analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa driver PT. X memiliki tingkat pengetahuan yang cukup dan tinggi dan tidak satupun yang memiliki tingkat pengetahuan yang rendah mengenai safety driving.