Skripsi ini membahas tentang kemampuan efektifitas sistem pengolahan limbah cair di PT Bristol-Myers Squibb Indonesia, Tbk pada tahun 2009 dengan parameter pengukuran pada BOD, COD, TSS, Amoniak dan Phospor. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode pengambilan data secara primer yaitu dengan menggunakan uji laboratorium.
Penelitian dilakukan dengan membandingkan kualitas air limbah pada titik inlet atau kolam penampungan sebelum pengolahan dengan titik outlet atau kolam penampungan sesudah pengolahan limbah cair tersebut.
Hasil yang didapat adalah kurang optimalnya efektifitas pada TSS dan Phospor karena masih berada di bawah standar efektifitas yang berlaku. Hal tersebut karena belum adanya alternatif dalam sistem pengolahan limbah cair untuk meningkatkan efektifitas sebelumnya.