Skripsi ini membahas penerjemahan klausa relatif bahasa Jepang yang memakai bentuk aktif ke dalam bahasa Indonesia. Pada penerjemahan klausa relatif tersebut, bentuk aktifnya ada yang dipertahankan tetap dalam bentuk aktif dan ada pula yang disesuaikan menjadi bentuk pasif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa apabila klausa relatif pada bahasa Jepang menggantikan nomina yang semula berfungsi sebagai subyek maka diterjemahkan tetap dalam bentuk aktif ke dalam bahasa Indonesia, dan apabila klausa relatif pada bahasa Jepang menggantikan nomina yang semula berfungsi sebagai obyek atau menunjukkan hubungan kepemilikan maka diterjemahkan menjadi bentuk pasif ke dalam bahasa Indonesia.
The focus of this study is the translation of relative clauses in Japanese that use an active voice, to Indonesian. In translating the active voice of the relative clauses, there are relative clauses that are translated to relative clauses with active voice, but there are also relative clauses that are translated to relative clauses with passive voice.
The result of this study showed that the relative clauses in Japanese with active voice could be translated to active voice if they replace nouns which previously functioned as subject. Meanwhile, the relative clauses in Japanese with active voice could be translated to passive voice if they replace nouns which previously functioned as object or showed possession.